Bidang Ekonomi dan Sosial

Dibentuk sejak Januari 2019. Merupakan hasil penggabungan Bidang Community Development dan Bidang Usaha Mikro dan Kecil. Gagasan penggabungan ini dicetuskan oleh Ibu Hj Fatimah Kalla, selaku Ketua Umum Yayasan Hadji Kalla.

Secara garis besar tugas utama bidang ini adalah melaksanakan program pemberdayaan di wilayah-wilayah binaan Yayasan Hadji Kalla yang tersebar di Propinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Yang mana tujuan pemberdayaannya adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi dan sosial masyarakat wilayah binaan, dari tingkat ekonomi & sosial yang rendah (pra sejahtera/dhuafa) menjadi masyarakat dengan tingkat ekonomi & sosial sedang  (sejahtera).

Program

Program Desa Bangkit Sejahtera

Merupakan salah satu program unggulan Yayasan Hadji Kalla.Telah dijalankan oleh Yayasan Hadji Kalla sejak tahun 2014. Hingga saat ini,telah tercatat 84 desa yang pernah dan sedang menjadi desa binaan Yayasan Hadji Kalla .

Tahun 2019, program pemberdayaan yang dilaksanakan di  14 Desa Bangkit Sejahtera  yang tersebar di 6 kabupaten di Sulawesi Selatan,disesuaikan dengan program pemerintah dalam hal pembangunan desa. Yakni  fokus untuk meningkatkan IDM desa  sangat tertinggal menjadi desa tertinggal dan IDM desa  tertinggal menjadi desa berkembang.

Program pemberdayaan yang dilakukan adalah jenis-jenis kegiatan pemberdayaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat desa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Pemberdayaan tersebut dilaksanakan bukan hanya sekedar untuk memenuhi indikator penilaian IDM desa yang tidak terakomodir oleh pemanfaatan  Dana Desa, namun yang lebih penting adalah program pemberdayaan yang dilakukan diharapkan mampu meningkatkan tingkat ekonomi dan sosial seluruh elemen masyarakat desa binaan.

Hal ini sejalan dengan Program Pemerintah Pusat, yakni secara bertahap menjadikan seluruh desa yang ada di seluruh Indonesia meningkat. Minimal menjadi desa dengan kualifikasi berkembang. Sehingga tidak akan ada lagi desa dengan kualifikasi sangat tertinggal dan tertinggal.

Program Pendampingan Petani Kakao di Sulawesi Tenggara

Adalah program pendampingan 3.250 petani kakao yang tergabung dalam 130 Kelompok Tani dari 34 desa, 4 Kecamatan dan 2 Kabupaten di Propinsi Sulawesi Tenggara .Program ini bertujuan melakukan pendampingan kepada kelompok tani binaan dalam menerapkan teknis budidaya kakao yang baik (Good Agriculture Practices/GAP) untuk menghasilkan kakao kualitas unggul,bernilai ekonomi tinggi dan berkualitas ekspor. Sehingga dengan sendirinya  akan meningkatkan taraf ekonomi dan sosial para petani binaan tersebut.

Program ini telah mulai dijalankan sejak tahun 2017. Diharapkan dalam kurun waktu 3-4 tahun ke depan,manfaat yang direncanakan di awal pelaksanaan program ini, sudah dapat dinikmati oleh seluruh anggota Kelompok Tani dampingan tersebut.

Management

Erny Rachmi Nurdin
Erny Rachmi Nurdin Program Manager
Heryanto
HeryantoProgram Officer