yayasanhadjikalla.or.id; Luwu – Desa Boneposi, yang berada di Kecamatan Latimojong, Luwu, merupakan daerah yang berada di kawasan dataran tinggi di jajaran Pegunungan Latimojong. Produk pertanian yang melimpah di Desa Boneposi adalah kopi. Selama ini, komoditas tersebut hanya dimanfaatkan sebagai hasil bumi yang dijual dalam kondisi biji atau pun bubuk oleh masyarakat setempat. Oleh karenanya perlu pengembangan Agroindustri lebih lanjut agar menjadi percontohan bagi desa lainnya.

Upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Hadji Kalla melalui program Desa Bangkit Sejahtera, agar mampu secara mandiri memanfaatkan potensi daerahnya, salah satunya dengan pengetahuan dan ketrampilan mengenai wirausaha,  melalui proses pembuatan produk sabun handmade yang dapat dijadikan sebagai suvenir desa dalam rangka untuk meningkatkan citra desa dan Kabupaten Luwu secara luas sebagai wilayah penghasil produk kreatif yang punya nilai ekonomi bagi warga setempat.

Menurut Akhsan; Fasilitator Desa Bangkit Sejahtera yang bertugas di Desa Boneposi, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah menambah keragaman ekonomi melalui pengolahan komoditas lokal pertanian dan perkebunan berbahan dasar kopi  menjadi produk baru, salah satunya adalah sabun handmade; kedua, adalah meningkatkan ketrampilan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama kelompok ibu-ibu PKK guna meningkatkan  nilai tambah produk perkebunan dan pertanian yang menjadi komditi unggulan di desa yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Terakhir, tentunya adalah dengan mempromosikan sabun handmade dari kopi sebagai oleh-oleh khas desa  non-pangan dari Kabupaten Luwu; serta menjalin  kerjasama dengan pihak terkait serta pendampingan  teknis untuk pengembangan bisnis pembuatan produk sabun lebih lanjut dan lebih terarah”, jelas Akhsan.

Dalam prosesnya, program ini dimulai dengan penjajakan ide yang melibatkan warga, kegiatan selanjutnya adalah pelatihan pembuatan sabun handmade berbasis komoditas lokal berbahan dasar kopi. Desa boneposi memanfaatkan Kopi Khas Latimojong sebagai bahan baku pembuatan sabun.

Kegiatan penyuluhan  dan pelatihan dilakukan di salah satu rumah warga, pada tanggal 18 sd 19 Oktober 2021. Tingkat partisipasi dari warga masyarakat terpantau tinggi, terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti pelatihan di Desa  Boneposi sejumlah 19 orang yang berasal dari perwakilan ibu-ibu PKK dari masing-masing dusun dan pemuda di Desa Boneposi.

 “Setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan, pengkajian lebih lanjut akan dilakukan, meliputi pengembangan daerah pengolahan sabun handmade  yang mencakup daerah yang lebih luas di tingkat Kabupaten Luwu, karena sesuai dengan Program Pemkab Luwu yang menitikberatkan pada potensi Wilayah Kecamatan Latimojong sebagai kawasan perkebunan kopi terbesar”, tandas Akhsan.

Program ini sangat mendukung untuk percontohan bagi kecamatan sekitarnya. Ekspansi pasar akan dilakukan pada tahap kegiatan selanjutnya, karena Kabupaten Luwu memiliki banyak objek kawasan wisata yang strategis sehingga dapat dimanfaatkan dalam skala luas sebagai pasar utama produk sabun yang dibuat.

“Salah satu usaha promosi dan pemasaran yang kami lakukan adalah melalui media sosial seperti Instagram dan juga facebook, kami juga perkenalkan produk ini melalui pameran produk desa di IKM Barambing Kabupaten Luuw, baru baru ini”. Pungkas Akhsan.

Sementara itu, Mardi, selaku Ketua BPD Desa Boneposi menerangkan bahwa langkah pelatihan yang diambil dengan produk sabun berbahan dasar kopi, merupakan salah satu inovasi terbaru dari pemanfaatan kopi khas latimojong. Pendampingan yang dilakukan oleh Yayasan Hadji Kalla, memberikan suatu bentuk kreaktivitas dalam pengolahan hasil pertanian kopi. “Sebelumnya telah dibuat pengharum mobil dari biji kopi, dan saat ini sudah ada produk baru, yakni sabun kopi, semoga akan semakin banyak ide lain yang bisa menghasilkan produk baru yang bisa menambah keragaman ekonomi di desa kita”, ujar Mardi.

Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai Yayasan Hadji Kalla, masyarakat dapat berkunjung ke Instagram, Facebook, dan Twitter dengan nama akun @yayasankalla. Dan website resmi di www.yayasanhadjikalla.or.id. Atau dapat menghubungi hotline Kalla Care di nomor Whatsapp 0811 4414 030, dan nomor 0411 300 0103.

(Br)