Humanity & Environment Care
Bidang Humanity (Kemanusiaan) and Envoronement (Lingkungan) merupakan bidang baru di Yayasan Hadji Kalla yang dibentuk di awal tahun 2019. Bidang ini dibentuk guna mengakomodir program-program terkait: respon terhadap kejadian-kejadian bencana, kesehatan masyarakat, lingkungan dan sanitasi yang selama ini berada di bawah bidang community care and development.
Terdapat 11 program kerja yang telah ditetapkan di dilaksanakan selama tahun 2019. Sebagian program adalah program kerja rutin yang merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya seperti; donor darah, khitanan massal dan bantuan bencana. Sebagian lagi merupakan program kerja baru yang merupakan hasil diskusi, studi dan FGD dengan berbagai pemangku kepentingan. Secara garis besar program Yayasan Hadji Kalla terdiri dari: Program tanggap bencana, program kesehatan masyarakat, program sanitasi sekolah dan usaha-usaha kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Program
- Pemberian Bantuan Korban Bencana dan Musibah
Program pemberian bantuan langsung berupa material untuk rumah darurat, pakaian layak pakai, makanan instan dan obat-obatan kepada korban bencana yang terjadi di wilayah Kota Makassar dan Sulawesi Selatan. Rencana penyaluran diberikan untuk 3 korban bencana; kebakaran dan banjir. Manfaat program ini diharapkan dapat meringankan beban kerugian material dan memenuhi kebutuhan darurat para korban.
- Donor Darah
Melaksanakan kegiatan donor darah kerjasama dengan PMI, baik yanng dilaksanakan sendiri oleh Yayasan Hadji Kalla maupun mendukung lembaga lain yang mengajukan permohonan kerjasama. Rencana kegiatan dilaksanakan dengan target sebanyak 250 kantong darah yang kemudian akan disumbangkan kepada PMI Sulawesi Selatan. Manfaat program untuk membantu PMI Kota Makassar/Sulawesi Selatan menambah stok darah.
- Khitanan Massal
Melakukan khitanan massal kepada anak-anak dari keluarga dhuafa baik di dalam Kota Makassar maupun di daerah yang menjadi wilayah kerja SBU Kalla Group. Rencana kegiatan sebanyak 300 anak dari keluarga dhuafa dikhitan secara gratis. Manfaat program ini untuk meringankan beban biaya khitan bagi keluarga dhuafa yang tinggal di wilayah Kota Makassar dan Sulawesi Selatan.
- Program Pencegahan Stunting
Program ini dilakukan dengan melatih ibu-ibu hamil, calon ibu dan remaja puteri untuk memanfaatkan bahan baku lokal yang diolah dengan metode tertentu sehingga menghasilkan makanan dengan kandungan gizi yang seimbang. Program ini dilaksanakan bekerjasama dengan para ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Sulawesi Selatan.
- Program Pelatihan Pencegahan Obesitas dan Diabetes Mellitus
Program Pelatihan Pencegahan Obesitas dan Diabetes Mellitus untuk tenaga kesehatan dari 4 Puskesmas di Kota Makassar. Kegiatan ini akan berkerjasama dengan Fakultas Keperawatan Unhas. Pelatihan difokuskan kepada peningkatan skill perawat dalam mendeteksi tingkat diabetes seseorang melalui deteksi dini lewat kaki. Di masa depan diharapkan semakin meningkatkan kesadaran warga dalam mencegah penyakit ini melalui kemampuan deteksi dini pada diri sendiri.
- Bantuan Lampu Tenaga Surya
Pemberian lampu tenaga surya untuk kaum dhuafa terutama yang tinggal di daerah-daerah terpencil/terisolir yang belum mendapatkan akses listrik PLN/tidak mampu membeli instalasi listrik dari pihak PLN. Rencana programnya adalah sebanyak 243 unit/rumah dhuafa di wilayah Sulawesi Selatan mendapatkan penerangan bertenaga surya. Program ini diprioritaskan kepada warga yang tinggal di desa dampingan Yayasan Hadji Kalla dan wilayah kerja SBU Kalla Group. Manfaat program ini untuk membantu warga kurang mampu yang belum memiliki listrik PLN untuk mendapatkaan lampu penerangan dengan sumber energi dari cahaya matahari.
7. Program Penghijauan DAS Jeneberang
Program penghijauan DAS Jeneberang; YHK menggandeng P2 KKN Unhas dan Pemrov Sulsel. Kegiatannya berupa KKN Tematik Konservasi; sebanyak 300 mahasiswa KKN Unhas diturunkan ke 30 desa yang terdapat di hulu sungai jeneberang. Kegiatan utamanya adalah membuat kebun bibit dan mempersiapakan penanaman pohon di lahan – lahan kritis. Hal ini guna mencegah terulangnya banjir bandang di Sungai Jeneberang di masa yang akan datang.
8. Program Penanaman 15 Ribu Pohon Mangrove
Program Penanaman 15 ribu pohon mangrove di wilayah Pesisir Kelurahan Untia; merupakan program yang dijalanjakan sebagai jawaban akan kebutuhan untuk bisa menjaga kawasan pantai pelabuhan Untia Makassar yang masih rawan abrasi, karena jumlah tanaman mengrove pelindung yang dianggap jumlahnya masih kurang. Pohon mangrove yang telah ditanam diharapkan mampu mencegah abrasi di kawasan pantai pelabuhan Untia.
…
…
…
…