Polewali Mandar Yayasan Hadji Kalla melalui program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) menggelar pelatihan pembuatan pakan ternak alternatif di Desa Suruang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. Pelatihan ini bertujuan untuk mengatasi problematika sulitnya mendapatkan pakan bagi ternak kambing di musim kemarau, sebuah isu penting yang kerap dihadapi oleh masyarakat setempat.

Pelatihan yang diinisiasi oleh fasilitator desa binaan ini menghadirkan penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Polewali Mandar, Ahsani, yang memberikan materi dan praktik langsung kepada warga. Ahsani menyampaikan, “Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemandirian peternak dalam menghadapi musim kemarau. Dengan pakan alternatif, diharapkan produktivitas ternak kambing dapat tetap terjaga dan bahkan meningkat.”

Program DBS di Desa Suruang ini memang memberikan perhatian khusus pada sektor peternakan kambing. Desa ini dikenal memiliki banyak warga yang memelihara ternak kambing, namun belum bisa menjadi sentra pasar kambing yang besar karena pengelolaannya yang belum optimal. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi bagian penting dari upaya LAZ Hadji Kalla untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan ternak yang lebih baik dan berkelanjutan.

Amartiwi Raihana, fasilitator DBS LAZ Hadji Kalla, menambahkan, “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, warga Desa Suruang bisa lebih mandiri dalam mengelola pakan ternaknya. Program ini tidak hanya memberi solusi jangka pendek, tapi juga memberikan pengetahuan yang bisa diterapkan dalam jangka panjang, sehingga ketahanan ekonomi warga bisa lebih kuat.” Ia melanjutkan pula bahwa dalam program ini, LAZ Hadji Kalla selain memberikan pelatihan, juga akan memberikan bantuan terak kambing kualitas unggul untuk dibagikan kepada warga yang telah ditunjuk oleh pemerintah setempat untuk pengembang-biakan, bantuan tersebut akan disalurkan pada awal Juli 2024, selain itu akan ada bantuan mesin pencanacah rumput bagi warga agar lebih gampang dalam proses pembuatan pakan.

Selama pelatihan, warga diajarkan cara memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapat untuk dijadikan pakan alternatif. Bahan-bahan seperti jerami, daun lamtoro, dan limbah pertanian lainnya diolah menjadi pakan yang bergizi untuk kambing. Teknik ini tidak hanya efektif dari segi biaya, tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.

Alimuddin, salah satu warga Desa Suruang yang mengikuti pelatihan, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selama ini kami kesulitan mencari pakan saat musim kemarau, tetapi dengan ilmu yang diberikan, kami bisa membuat pakan sendiri dari bahan-bahan yang ada di sekitar kami. Terima kasih kepada LAZ Hadji Kalla dan para penyuluh yang telah membantu kami.”

Sementara itu, Ibu Nurjannah Samad selaku Kepala Desa Suruang meyampaikan rasa syukurnya karena telah mendapatkan bantuan dari LAZ Hadji Kalla. “Kita bersyukur tahun ini Desa Suruang kembali dibina oleh LAZ Hadji Kalla dan ada program baru yakni pemberdayaan peternak kambing di desa kami, kami tentu senang dan menyambut baik program ini apalagi ada pelatihan yang diberikan ke warga, kami berharap ilmu ini bisa dimanfaatkan oleh warga yang mengikuti pelatihan dan programnya bisa terus berkelanjutan.”

Program pelatihan pembuatan pakan ternak alternatif ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak kambing di Desa Suruang. Dengan adanya dukungan dan pendampingan berkelanjutan dari LAZ Hadji Kalla melalui program DBS, Desa Suruang diharapkan dapat berkembang menjadi sentra peternakan kambing yang produktif dan berdaya saing.

(Br)