yayasanhadjikalla.or.id; Luwu – Yayasan Hadji Kalla melalui Program Desa Bangkit Sejahtera (DBS), merintis Program Perpipaan Air Bersih untuk Desa Binaan. Pemasangan Pipa Air Bersih ini bertujuan untuk dialirkan ke rumah warga yang ada di area Dusun Kambalu, Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu. Dusun tersebut merupakan salah satu dusun dengan lokasi paling jauh doi Desa Kaili, lokasinya yang jauh, dengan kontur tanah bebatuan, membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Melihat urgensi tersebut, dibuatlah program pipanisasi air bersih untuk warga.
Program ini berhasil terlaksana dan diresmikan pada tanggal pada tanggal 5 hingga 29 Oktober 2021 yang lalu di Dusun Kambalu, Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu.
Dusun Kambalu berada di dataran tinggi, sedangkan sumber mata air berada di dusun sebelah yakni di Dusun Larewa, di mana sumber mata air tersebut hanya sampai kebun warga dusun Kambalu. untuk memperoleh air bersih, warga membutuhkan sebuah sumur bor untuk nantinya bisa dialirkan ke masing-masing rumah warga yang tidak mampu yang ada di Dusun Kambalu, Desa Kaili.
Pada tanggal 5 Oktober 2021 Peninjauan lokasi tahap pertama langsung dilakukan oleh Fasilitator Lapangan DBS Yayasan Hadji kalla, Kepala Desa Kaili didampingi langsung oleh Kepala Dusun Kambalu, beserta teknisi sumur bor untuk memastikan sumber air yang paling baik dan bersih. Namun karena peninjauan tahap pertama belum maksimal, maka dilanjutkan pada proses peninjauan tahap ke-2 pada tanggal 11 Oktober 2021 . Sumber air yang baik akhirnya ditemukan pada kedalaman 18 meter.
Adapun proses pengerjaan sumur bor oleh tukang/teknisi yakni dimulai dengan penggalian tanah atau pengeboran, lalu dilanjutkan ke proses pipanisasi ke rumah-rumah warga.
Kepala desa Kaili, Kaharuddin turut hadir menyaksikan pengeboran pertama yang dilakukan, didampingi oleh Kepala Dusun Kambalu, tokoh masyarakat, beserta warga Dusun Kambalu.
Jumlah penerima manfaat dari program ini adalah sebanyak 50 rumah warga yang ada di Dusun Kambalu. Proses pengeboran dilakukan selama dua pekan pada pertengahan bulan Oktober 2021. “Animo masyarakat terhadap program sumur bor air bersih ini sangat tinggi karena baru pertama kali ada lembaga yang menjalankan program seperti ini, dan itu adalah Yayasan Hadji Kalla. Warga merasa sangat terbantu terutama bagi warga yang tergolong dalam kelompok dhuafa”, jelas Mustariawan, Fasilitator Desa Bangkit Sejahtera.
Kaharuddin selaku Kepala Desa Kaili menyatakan bahwa program sumur bor air bersih dari Yayasan Hadji Kalla sangat bermanfaat bagi warga desanya, terkhusus bagi warga Dusun Kambalu, yang akhirnya bisa menikmati air bersih yang layak. “Program ini juga sangat membantu bagi Pemdes sendiri karena anggaran Dana Desa sangat terbatas untuk pengalokasian dana desa, sehingga program dari Yayasan Hadji Kalla ini dapat dikatakan sebagai ‘penyelamat’ program desa yang telah dimusyawarahkan melalui Musrembang”, tandas Kaharuddin.
Naya salah seorang Warga Dusun Kambalu mengaku senang, rumahnya bisa mendapat saluran air bersih, “Akhirnya kita bisa dapat sumber air bersih yang langsung ke rumah. Tidak lagi susah-susah harus jalan kesebelah (kampung) untuk cari air, terima kasih“, ujarnya.
Sementara itu, Abdul Karim yang merupakan Kepala Dusun Kambalu menyampaikan kesyukurannya atas keberhasilan program yang diinisiasi oleh DBS Yayasan Hadji Kalla, “Sudah banyak yang menjanjikan kami akan memberikan bantuan berupa pipa, baik dari pejabat atau pihak pemerintah pusat, namun nyatanya sampai sekarang tidak ada yang terealisasikan. Tapi Yayasan Hadji Kalla langsung mendatangkan program yang sudah lama kami nantikan. Pihak Yayasan Kalla dan warga bekerja sama mulai dari awal persiapan, hingga akhirnya berhasil mengalir masuk ke rumah kami. Terima kasih banyak Yayasan Hadji Kalla dan semoga kita semua dilancarkan rezkinya dan diberkahi oleh Tuhan”, ucapnya bersyukur.
Dalam program ini, air bersih dari sumber mata air dialirkan ke rumah dengan menggunakan pipa menuju bak penampungan yang diletakkan dekat rumah warga, kemudian dari bak penampungan dialirkan ke rumah warga dan juga masjid. Jumlah rumah yang berhasil teraliri air bersih adalah sebanyak 50 rumah, atau 63 orang warga dan sebuah masjid.
(Op/Br)