yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Desa binaan Yayasan Hadji Kalla, yakni Desa Tombo-tombolo, mengikuti pameran produk kreatif daerah  tingkat provinsi Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional-Daerah) mewakili Kabupaten Jeneponto. Dalam acara yang berlangsung di Sandeq Ballroom Hotel Claro Makassar pada 6-8 agustus 2019 tersebut, desa Tombo-tombolo menghadirkan produk “Gula Semut Lontara” kas Tombo-tombolo, di mana produk tersebut dibuat dari hasil komoditi lokal di desa.

Pameran tersebut diikuti oleh 30 Dekranasda Kabupaten, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, para pengrajin daerah dan UMKM. Ikut pula hadir Gubernur Sulawesi Selatan dan para jajarannya, Kepala Dinas Perindag dan Pariwisata, Kepala BI, Plt Walikota Makassar dan  Kepala Dekranasda Provinsi.

Tujuan dari diselenggarakannya acara tersebut adalah untuk menampilkan semua produk kreatif industri dan kerajinan dari setiap daerah/kabupaten  yang diundang, baik skala produksi rumah tangga hingga usaha mandiri. Tidak hanya itu, dalam acara pameran tersebut ada pula workshop yang memberikan ilmu kepada pelaku UMKM masing-masing kabupaten agar lebih kreatif dalam memasarkan dan menghasilkan produk yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Tujuan utama dilangsungkannya pameran adalah, menarik mata dunia untuk melihat keanekaragaman di Sulawesi Selatan khususnya kerajinan dan produk kreatif konsumsi yang melimpah.

Bukan hanya dipamerkan, namun akan dipilih satu stand terbaik untuk mewakili Sulsel ke pameran tingkat Nasional, di mana isi stand adalah seluruh kerajinan perwakilan kabupaten dan daerah. Selain itu, seluruh kerajinan dan produk industri di pasarkan dan juga dipromosikan oleh dinas terkait (pariwisata dan perindustrian) ke tingkat nasional hingga internasional.

“Adanya pameran ini, menjadi kesempatan kepada kami yang punya produk dalam skala kecil  yang masih bingung dari segi pemasaran. Adanya pameran ini memberi peluang kepada kami, tidak hanya itu, di sini kami mendapat peluang untuk mendapatkan informasi dan membuka jaringan seluas-luasnya”, Papar seorang peserta dari Jeneponto.

“Kegiatan tersebut tentu sangat bermanfaat, utamanya untuk desa Tombo-tombolo yang merupakan desa binaan YHK, di mana warga yang merupakan pelaku UMKM bisa banyak belajar dan termotivasi dalam terus membangun usaha  dan membuat produk-produk dengan kualitas yang baik dan mampu bersaing di pasaran nasional dan internasional”. Jelas Eky, Field Fasilitator Yayasan Hadji Kalla.

(Redaksi)