yayasanhadjikalla.or.id; Luwu – Hamid bersama dengan Officer Program Ekonomi Sosial; Yayasan Hadji Kalla, Heryanto membawa puluhan paket buku bacaan untuk belasan anak yang berasal dari beberapa dusun yang ada di Desa Bukit Sutra, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu. Program Perpustakaan Desa yang dijalankan oleh fasilitator desa binaan Yayasan Hadji Kalla ini diharapkan mampu menjadi indikator penilaian baru untuk desa Bukit Sutra dalam meningkatkan nilai Indeks Desa Membangun yang menjadi standar dari Kementerian Desa, Republik Indonesia.

Lokasi berdirinya perpustakaan desa Bukit Sutra ada di salah satu lahan kosong milik warga yang terbuat dari bangunan sederhana berbentuk rumah panggung dari kayu hasil swadaya masyarakat. Hamid menceritakan banhwa perpustakaan tersebut dibangun dengan gotong royong bersama dengan warga Desa Bukit Sutra.

Munawir, salah seorang pemuda kader desa yang diberikan tanggung jawab dalam mengelola perpustakaan tersebut berujar bahwa Ia dan beberapa kader lain telah belajar beberapa hal dalam mengelola perpustakaan secara baik, diantaranya adalah pembukuan, daftar bacaan hingga sistem peminjaman yang nantinya akan diterapkan untuk anak-anak yang ada di Desa Bukit Sutra, “Selama ada perpustakaan dan saya ditunjuk sebagai kader, kita belajar beberapa hal seperti pembukuan kak, kita juga belajar bagaimana sistem peminjaman buku yang baik supaya buku-buku yang ada di sini bisa terjaga dan tidak mudah hilang. Kita juga tau kalau beberapa anak di sini tidak bisa dengan leluasa kita berikan izin untuk membawa buku pulang ke rumah, jadi kita buatkan sistem bagaimana supaya buku-buku di sini terus bisa terjaga dan terawat”, pungkasnya.

Munawir juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla dan tim Desa Bangkit Sejahtera yang telah memberikan banyak ilmu dan bimbingan kepada warga serta anak muda di Desa Bukit Sutra, “Saya mewakili teman-teman pemuda di desa juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada tim DBS, Pak Hamid dan Ibu Amar yang sudah dengan sabar memberikan kami bimbingan dan pengarahan kapada kami untuk bisa lebih maju dan belajar dalam mengelola perpustakaan kita ini, semoga kita bisa konsisten menjaga dan merawat ini (perpustakaan) karena ini sudah menjadi aset desa yang berharga”, tutupnya.

Setelah berjalan kurang lebih tiga bulan, Perpustakaan Desa Bukit Sutera ini telah mempunyai lebih dari 50 buku bacaan untuk tingkat SD, SMP hingga SMA, ada pula buku bacaan bergambar untuk anak usia belajar kanak-kanak. Mengingat Desa Bukit Sutera dalam beberapa tahun terakhir jumlah anak usia belajar dini cukup banyak, sehingga diputuskan untuk membantu mengadakan buku bacaan untuk usia 6 hingga 10 tahun dengan isi bergambar dan dongeng. Saat monitoring dilakukan oleh tim Yayasan Hadji Kalla, terlihat ada puluhan anak yang hadir di perpustakaan desa, menunjukkan bahwa dalam program ini, ada antusiasme besar yang terlihat dan bisa menjadi parameter suksesnya sebuah program pembinaan desa oleh tim Desa Bangkit Sejahtera.

Sementara itu, Bapak Rahman, Kepala Desa Bukit Sutera yang saat monitoring tidak berada di tempat, melalui sambungan telefon mengucapkan terima kasihnya kepada tim Yayasan Hadji Kalla yang telah memilih desanya dalam kurun waktu setahun terakhir untuk dibina, Ia berujar bahwa ada banyak perubahan berdampak positif dari setiap program yang dilakukan oleh tim DBS Yayasan Hadji Kalla selama bertugas sehingga pelan namun pasti, desa yang Ia pimpin bisa terus berkembang dan belajar.

Selain menjadi perpustakaan desa, bangunan swadaya masyarakat di Desa Bukit Sutera juga menjadi pusat usaha mandiri warga yang juga diinisiasi oleh tim DBS, yakni usaha percetakan desa, tujuannya tentu untuk mempermudah urusan warga untuk keperluan cetak dokumen, berkas, hingga undangan.

(Bur)