yayasanhadjikalla.or.id: Makassar – Yayasan Hadji Kalla di awal mei 2020 ini kembali menunjukkan keseriusannya dalam hal penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan dengan Program Aktif Positif 2020. Program ini memberikan bantuan kepada komunitas, organisasi dan lembaga yang ingin ikut serta melakukan kiat pencegahan dan himbauan kepada masyarakat guna mencegah penyebaran virus covid-19, tentunya dengan aksi kreatif dan positif.

Salah satu organisasi yang mendapatkan bantuan adalah IKA (Ikatan Alumni) Kimia UIN Alauddin Makassar yang melakukan bakti sosial pada awal mei lalu. 

Merupakan kerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla, kegiatan tersebut diberi nama Bakti Sosial Aktif Positif 2020, dengan mengusung tema “Pemanfaatan Kulit Jeruk Nipis sebagai Antivirus Covid-19” Sehat dan Berani Bersih Lawan Virus Corona.

Kegiatan ini adalah salah satu program dari Yayasan Hadji Kalla Bidang Pendidikan.  Mirnawati, M.Si selaku inisiator dari baksos tersebut yang juga alumni kimia Angkatan 2008 menjelaskan, bahwa ketika pertama mendapatkan informasi tentang Yayasan Hadji Kalla yang menaruh keseriusan pada proses penangan pencegahan Covid -19 dan siap membantu organisasi yang punya tujuan ikut serta dalam penanganan tersebut, Ia sangat optimis untuk ikut serta mengajukan proposal kegiatannya.

“Awalnya saya dapat info dari teman, kalau Yayasan Hadji Kalla adakan program bantuan pencegahan Covid-19. Dengan cara mengajukan proposal atas nama lembaga IKA Kimia dan produk yang akan dihasilkan. Tetntu kami optimis untuk ikut serta dan Alhamdulillah proposal kami terpilih”. 

Produk yang diproduksi adalah hand-sanitizer dengan komposisi alkohol, Aloe vera, dan jeruk nipis sebanyak 60 botol yang merupakan hasil racikan sendiri.  Dan tentunya mengacu pada standar yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan RI.

Warga Desa Pa’bundukang, di Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa tempat program ini dilaksanakan merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut, apalagi dari berita yang dihimpun oleh redaksi Yayasan Hadji Kalla, Bontonompo Selatan menjadi kecamatan yang masuk dalam pengawasan ketat pemerintah karena telah terkonfirmasi adanya kasus positif corona di wilayah tersebut dan dengan puluhan orang dalam status ODP dan PDP.

Tim dari IKA Kimia juga turut mengedukasi warga dengan membagikan brosur pencegahan Covid-19.  Selain brosur dan handsanitizer, dibagikan pula masker sebanyak 120 buah.  Dan sebanyak 37 warga menerima paket sembako.  Turut hadir pada kegiatan ini adalah Ketua IKA KIMIA periode ini Irwan S.Si, Nur Insani Amir, M.Si dan alumni kimia Syamsuddin, S.Si yang juga merupakan warga setempat.

Suharto Parai, Manager Bidang Pendidikan Yayasan Hadji Kalla berharap bahwa semoga dengan bantuan yang diberikan, maka bisa memberikan dampak positif bagi warga Bontonompo Selatan yang dibantu dan diedukasi. Ia menjelaskan bahwa program aktif positif akan membantu berbagai organisasi dari berbagai latar belakang yang punya kepedulian terhadap pencegahan penyebaran covid-19.

(Bur)