yayasanhadjikalla.or.id, Gowa – Sebanyak 50 guru sekolah dasar, se-Kecamatan Tinggimoncong mengikuti workshop guru bidang studi Matematika dan IPA di ruang kelas SDI Jaleko Lingkungan Garassi, Kec Tinggimoncong, Kab Gowa.

Diprakarsai oleh Sarjana Pendamping Program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) Yayasan Hadji Kalla Wilayah Kelurahan Garassi, workshop ini berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 20-21 Mei 2017.

Garassi merupakan salah satu kelurahan terjauh dari ibu kota kecamatan (Malino) yaitu ± 20 km dengan kondisi jalan yang terjal. Namun, antusias peserta menghadiri kegiatan sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang melebihi target. Pada awalnya hanya ditargetkan 40 orang, tapi guru yang hadir mencapai 50 orang.

Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kec.Tinggimoncong, Amran Aziz S.Pd MM hadir membersamai kegiatan kali ini. Dalam sambutannya, ia menekankan kepada peserta untuk terus memacu kemampuannya dan menerapkan apa yang diperoleh selama 2 hari pelatihan.

“Saya akan mengevaluasi setiap peserta yang hadir hari ini, jika sewaktu-waktu berkunjung ke sekolah masing-masing” tambahnya.

Para peserta yang hadir dalam pelatihan ini adalah guru-guru yang telah aktif di KKG (Kelompok Kerja Guru) Matematika dan IPA yang sebelumnya telah dibina oleh UPTD Pendidikan Tinggimoncong. Tujuannya, agar lebih terarah, aktif, kreatif dan inovatif.

Selain itu, hadir pula Supervisor DBS Wilayah Jeneponto-Gowa, Zainal S.Pd, dan 2 orang pemateri dari Sekolah Athirah Makassar yaitu Ibu Ismia Muksidar, S.Pd M.Ed dan Ibu Febrina Paramita I, S.Pd.

Ada 11 materi yang disampaikan tentang bidang studi IPA dan bidang studi matematika diantaranya Cahaya dan Sifat Cahaya, Energi Listrik, Pernapasan, Eksperimen Balon, Uji Karbohidrat pada Makanan, Bilangan Prima, Bilangan Bulat, Penjumlahan dan Pengurangan, Pembagian dan Perkalian, Bangun datar, FPB dan KPK.

Dengan adanya materi ini, wawasan para guru semakin terbuka untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

Menurut salah satu peserta, Ibu Sitti Rabiah, S.Pd M.Pd mengatakan bahwa pada dasarnya materi yang disampaikan cukup mudah, metode pembelajarannya sangat menarik dan berkesan.

Ia juga sangat menyayangkan kegiatan ini hanya dilaksanakan selama 2 hari.

“Harapan kami kedepannya, semoga kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan selama 3-4 hari, karena kami sebagai tenaga pendidik selalu haus akan ilmu baru” tambahnya.

Penulis : Andri, Sarjana Pendamping Desa Bangkit Sejahtera (DBS), Yayasan Hadji Kalla Kel Garassi, Kec Tinggimoncong, Kab Gowa.