yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Sesuai data BPS, angka pengangguran di Kota Makassar berada pada kisaran angka 12,19 persen dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 8,44 persen. Di akhir tahun 2020 posisinya berada di atas Provinsi Sulsel akibat terpaan pandemi covid-19. Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh semakin banyaknya jumlah lulusan baru di tingkat universitas yang tidak langsung mendapatkan pekerjaan setelah kelulusan. Ada banyak faktor yang menyebabkan, di antaranya adalah ketidakmampuan para lulusan baru tersebut melalui berbagai proses rekrutmen yang dilakukan oleh instansi ataupun perusahaan yang mereka tuju.
Melihat urgensi tersebut, Yayasan Hadji Kalla memulai program career coaching untuk para lulusan baru dari berbagai universitas negeri dan swasta di Kota Makassar (9-10 November 2021), program ini bekerja sama dengan tim Learning Center Kalla Group.
Program ini dilaksanakan oleh Yayasan Hadji Kalla untuk menjawab keresahan di tengah masyarakat utamanya para pencari kerja yang masih bingung untuk bisa menemukan renjana yang pas dan akhirnya bisa mendapatkan profesi yang tepat di masa depan.
Yayasan Hadji Kalla membuka program ini dalam tiga batch yang diikuti oleh para lulusan baru dari berbagai universitas yang telah terpilih sebelumnya melalui proses pendaftaran secara daring. Program ini adalah bentuk kepedulian dari Yayasan Hadji Kalla bagi kaum muda milenial yang masih kesulitan dalam mencari pekerjaan untuk bisa menemukan minatnya dalam melakukan sesuatu hingga bisa berkarya dan bekerja secara profesianal sesuai dengan kompetensinya.
Suharto Parai selaku Manager Bidang Educare Yayasan Hadji Kalla menjelaskan bahwa lewat pendataan awal ini, maka tim Yayasan Hadji Kalla akan melakukan assesment awal untuk melihat sejauh apa pemahaman para pendaftar tentang dirinya sendiri dan bagaimana Ia menjalankan banyak kegiatan dalam hidupnya, bagaimana bersikap dan mengambil keputusan, hingga kemampuan komunikasi interpersona yang dimiliki ketika bertemu dengan orang baru dan dalam kondisi yang tidak terduga. Dalam prosesnya, para peserta diajarkan menghadapi berbagai simulasi seleksi di tingkat perusahaaan, mulai dari psikotest hingga wawancara.
“Kita berharap bahwa melalui program ini, para peserta yang ikut hari ini bisa mendapat gambaran hal-hal yang akan mereka hadapi setelah lulus kuliah dan menuju dunia kerja”, ujar Suharto
Uniknya, dalam program ini, banyak dari mereka yang baru pertama kali merasakan mengerjakan berbagai soal tes masuk perusahaan, sehingga bagi mereka kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat mengesankan dan menambah wawasan mereka untuk lebih siap menuju dunia kerja.
Aprilia, salah seorang peserta dalam program career coaching ini mengaku senang bisa ikut, karena bisa menambah ilmu baru dan pengetahuannya dalam melihat potensi diri dan hal-hal yang akan Ia hadapi setelah lulus dari perguruan tinggi, “Saya senang bisa ikutan program ini, sebuah pengalaman baru yang sangat berharga bagi saya dan teman-teman. Terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla karena telah memfasilitasi kami para lulusan baru melalui program ini”, tandasnya.
Rencanannya, para peserta program ini akan kembali menjalani serangkaian pelatihan pada 16 dan 17 November mendatang dengan tema wawancara, di mana para peserta akan diberikan ilmu terkait proses wawancara kerja di perusahaan, sekaligus menemukan bakat dan minat dari masing-masing peserta.
Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai Yayasan Hadji Kalla, masyarakat dapat berkunjung ke Instagram, Facebook, dan Twitter dengan nama akun @yayasankalla. Dan website resmi di www.yayasanhadjikalla.or.id. Atau dapat menghubungi hotline Kalla Care di nomor Whatsapp 0811 4414 030, dan nomor 0411 300 0103.
(Br)