yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Ribuan orang memadati job fair yang diadakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar. Job Fair dipusatkan di Hotel Four Points By Sheraton, Rabu (21/8/2019).

Acara telah dimulai sejak pukul 08.00 Wita hingga 16.00 Wita, dan akan berlangsung dari Senin 21 hingga 22 Agustus. Peserta yang datang berasal dari berbagai daerah yang tak jauh dari Kota Makassar, seperti Gowa, Maros dan Pangkep.

Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb membuka scara resmi kegiatan Job Fair 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar, di Four Point By Sheraton Hotel, Rabu (21/8/2019).

Ada sekitar 90 perusahaan yang ikut berpartisipasi menyediakan lapangan kerja bagi ratusan calon tenaga kerja yang sudah hadir di tempat tersebut.

“Pagi ini saya melihat partisipasi calon tenaga kerja kita sangat banyak. Ini mencerminkan betapa banyaknya anak-anak kita membutuhkan kerja. Untungnya, dari pihak Disnaker bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan bisa memfasilitasi ketersediaan lapangan pekerjaan dengan mengajak berbagai perusahaan yang ada di kota Makassar maupun dari luar kota Makassar,” ucap Iqbal.

Yayasan Hadji Kalla ikut berpartisipasi di job fair tersebut dalam kapasitas sebagai lembaga yang akan memberikan coaching khusus kepada para pencari kerja yang belum bisa menemukan renjananya dalam berkegiatan termasuk bekerja dan menata masa depan.

Program ini dilaksanakan oleh Yayasan Hadji Kalla dijalankan untuk menjawab keresahan di tengah masyarakat utamanya para pencari kerja yang masih bingung untuk bisa menemukan renjana yang pas dan  akhirnya bisa mendapatkan profesi yang tepat di masa depan.

Yayasan Hadji Kalla membuka both pendaftaran untuk mendata para pencari kerja yang nantinya akan ditindaklanjuti dalam bentuk coaching kepada para peserta yang terpilih. Program ini adalah bentuk kepedilian dari Yayasan Hadji Kalla bagi kau muda milenial yang masih kesulitan dalam mencari pekerjaan untuk bisa menemukan minatnya dalam melakukan sesuatu hingga bisa berkarya dan bekerja secara profesianal sesuai dengan kompetensinya.

Manager Bidang Educare Yayasan Hadji Kalla mengjelaskan bahwa lewat pendataan awal ini, maka tim Yayasan Hadji Kalla akan melakukan assesment  awal untuk melihat sejauh apa pemahaman para pendaftar tentang dirinya sendiri dan bagaimana Ia menjalankan banyak kegiatan dalam hidupnya, bagaimana bersikap dan mengambil keputusan, hingga kemampuan komunikasi interpersona yang dimiliki ketika bertemu dengan orang baru dan dalam kondisi yang tidak terduga.

Setelah mengetahui poin-poin awal tadi maka akan ditentukan bentuk pelatihan seperti apa yang akan didapatkan diawali dengan konsultasi psikologi hingga melatih para peserta menemukan renjana dalam hidupnya.

Sesuai data BPS, angka pengangguran di Kota Makassar berada pada kisaran angka 12,19 persen dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 8,44 persen.

“Di akhir tahun 2018 posisinya berada di atas Provinsi Sulsel 7,07 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional berada kisaran angka 5,18 persen. Hal tersebut menandakan bahwa Kota Makassar adalah magnet dari Provinsi Sulsel bahkan di kawasan timur Indonesia, sebagai tempat mencari pekerjaan.

Kadisnaker Makassar; Andi Irwan Bangsawan menjelaskan bahwa pada kegiatan job fair tersebut pihaknya menyediakan sebanyak 1.500-3.000 lowongan pekerjaan dengan melibatkan berbagai sektor industri dan bisnis seperti manufaktur, otomotif, industri perbankan, konstruksi, perhotelan, kesehatan, dan UMK.

(Boer)