yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Menurut laporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyebutkan bahwa sejumlah Sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kota Makassar terus meningkat setiap tahunnya, namun tidak dibarengi dengan proses akreditasi yang merata di setiap wilayah. Dampak dari belum terakreditasinya belasan hingga puluhan sekolah PAUD yang ada di Kota Makassar akan berdampak besar, baik untuk peserta didik maupun tenaga pendidik.
Di lain sisi, yang masih menjadi fokus utama ketika sekolah PAUD belum mendapatkan akreditasi ataupun predikat mandiri, adalah peningkatan kuantitas peserta didik yang tidak disertai dengan ketersediaan sarana dan pra-sarana sekolah yang baik. Saat diadakan inspeksi oleh pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan maka sekolah bersangkutan akan kebingungan.
Atas urgensi tersebut, Yayasan Hadji Kalla bersama dengan BPPAUD (Balai Pelatihan PAUD) Makassar menggelar pelatihan dengan tema “Pendampingan PAUD Terakreditasi dan Mandiri” yang diberikan untuk 13 Sekolah PAUD di Kota Makassar yang statusnya belum terakreditasi. Peserta yang ikut dalam program ini adalah Kepala Sekolah dan para guru dari masing-masing PAUD. Pelatihan dilaksanakan di aula kerja Gedung BPPAUD Sulawesi Selatan, Jl. Adiyaksa No.2, Panakkukang, Kota Makassar, 2-3 November 2021. Kegiatan pelatihan ini diikuti 23 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan ilmu dan pengetahuan tentang proses akreditasi sekolah tingkat PAUD hingga mendapatkan status mandiri.
Pada pembukaan program ini, turut hadir Muh. Ridwan, S.Ag., M.M., Ketua BAN PAUD dan PNF Sulsel, Dr. Dra. Hj. Herlina Hasan, M.Pd., Sekretaris BAN PAUD dan PNF Sulsel dan Ir. Andryani Akib, M.Pd. dari Komisi SIMA BAN PAUD dan PNF Sulsel, di mana ketiganya merupakan pemateri dalam pelatihan yang akan digelar dalam dua hari kedepan. Sementara itu, Yayasan Hadji Kalla diwakili oleh Manager Bidang Educare, Suharto Parai.
Ketua BAN PAUD dan PNF Sulsel, Muh. Ridwan, S.Ag., M.M., menuturkan bahwa dengan adanya pelatihan pendampingan ini, maka sekolah-sekolah PAUD yang ada di Kota Makassar akan semakin sadar akan pentingnya status akreditas agar setiap sekolah bisa lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun dari pihak-pihak terkait lainnya.
Ir. Andryani Akib, M.Pd. dari Komisi SIMA BAN PAUD dan PNF Sulsel yang menjadi pemateri dalam pelatihan ini menyampaikan bahwa ada 6 tahap yang harus dilalui oleh sekolah hingga bisa mencapai akreditasi, di antaranya; penetapan sasaran sekolah, sosialisasi dan penyampaian perangkat akreditasi, pengisian dan pengiriman instrumen akreditasi, penetapan kelayakan sekolah dan penugasan asesor, visitasi ke sekolah, hingga validasi proses dan hasil visitasi. “Setelah melalui proses-proses tersebut, maka sekolah PAUD baru akan mendapatkan status akreditasinya”, ujarnya, singkat. Instrumen-instrumen itulah yang akan dibahas dengan lengkap dalam program pelatihan tersebut.
Sementara itu, Suharto Parai yang mewakili Yayasan Hadji Kalla menyampaikan bahwa program ini menjadi salah satu instrumen penting yang menjadi bukti keseriusan Yayasan Hadji Kalla sebagai lembaga yang punya kepedulian besar terhadap satatus sekolah-sekolah PAUD yang ada di Kota Makassar yang masih belum mendapatkan pengakuan. “Kita juga harapkan melalui program pelatihan ini, para kepala sekolah dan guru bisa semakin sadar akan pentingnya status akreditasi bagi sekolah tempat mereka mengabdikan dirinya di dunia pendidikan”, pungkasnya. Yayasan Hadji Kalla akan konsisten dalam menjalankan program ini untuk bisa menjangkau lebih banyak sekolah dan membantu untuk proses pendampingan dan akreditasi.
(Br)