yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Pada dasarnya setiap kegiatan yang terarah tentu harus mempunyai sasaran yang jelas, memuat hasil yang ingin dicapai dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Demikian pula dengan program pelatihan. Hasil yang hendak dicapai hendaknya dirumuskan dengan jelas agar langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan pelatihan dapat diarahkan untuk mencapai sasaran yang ditentukan. Sasaran pelatihan yang dapat dirumuskan dengan jelas akan dijadikan sebagai acuan penting dalam menentukan materi yang akan diberikan, cara dan sarana yang diperlukan. Sebaliknya, sasaran yang tidak spesifik atau terlalu umum akan menyulitkan penyiapan dan pelaksanaan pelatihan sehingga dapat menjawab kebutuhan pelatihan.
Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan keterampilan produktivitas calon tenaga kerja, sedangkan sasaran latihan kerja antara lain adalah orang yang mencari kerja, yang sudah bekerja, ataupun yang bekerja serta mereka yang mencari kerja sendiri. Sehingga keterampilan kerja memberikan peluang yang lebih besar dan kuat untuk bisa memperoleh pekerjaan atau menciptakan pekerjaan sendiri.
Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Educare juga telah menaruh banyak perhatian terhadap isu pendidikan vokasi yang punya persentase penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi setiap tahunnya. Salah satu program Yayasan Hadji Kalla di bidang tersebut adalah Program Yatim Piatu Berdaya yang bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar. Selain memberikan program pelatihan, Yayasan Hadji Kalla juga memberikan bantuan peralatan wirausaha kepada para peserta pelatihan terpilih dari kelompok yatim piatu tersebut.
Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Educare meyalurkan bantuan peralatan wirausaha untuk 19 orang alumni Program Yatim Piatu berdaya yang sebelumnya telah menjalani pelatihan di Pusat Diklat BLK Makassar. Bantuan diserahkan langsung oleh Manager Bidang Educare Yayasan Hadji Kalla; Suharto Parai kepada para penerima manfaat di Aula Syech Yusuf BLK, Jl. Taman Makam Pahlawan, Kota Makassar pada (2/6/2022). “Hari ini kita serahkan bantuan secara simbolis kepada para penerima manfaat kita yang sebelumnya telah diberikan pelatihan secara intensif di BLK Makassar. Bantuan ini adalah bentuk keseriusan Yayasan Hadji Kalla dalam mendukung perubahan ke arah yang lebih baik untuk para penerima bantuan Yatim Piatu Berdaya. Kita tidak mau ilmu yang mereka dapatkan selama pelatihan hilang begitu saja tanpa bisa diaplikasikan, sehingga kami memutuskan untuk memberikan bantuan peralatan wirausaha ini, yang bisa memberikan stimulus kepada para penerima manfaat agar bisa memulai usahanya masing-masing. Tentu kita harapkan ketekunan dan keseriusan dari mereka (yatim piatu berdaya) dalam menjalankan usahanya karena kita sudah mendukung mereka secara maksimal lewat bantuan peralatan usaha”, ujar Suharto.
Sementara itu, Kepala BLK Makassar, Fitroh Hanrahmawan memberikan apresiasi kepada pihak Yayasan Hadji Kalla karena telah menjadi lembaga pertama di Makassar yang bukan hanya bersinergi dalam program pelatihan namun juga memberikan kontribusi nyata kepada para peserta dengan memberikan bantuan peralatan wirausaha. “Apresiasi kami dari BLK Kota Makassar kepada teman-teman dari Bidang Pendidikan (Educare) Yayasan Kalla yang telah memberikan bukti nyata dengan bantuan peralatan wirausaha kepada para alumni Program Yatim Piatu Berdaya yang telah belajar di BLK. Saya kira Yayasan Kalla ini menjadi lembaga pertama yang memberikan kontribusi nyata lewat bantuannya. Semoga kedepannya semakin banyak lembaga lain yang mengambil inisiatif yang sama. Kami juga menaruh harapan besar kepada para alumni program ini supaya bisa menjadi inspirasi untuk angkatan-angkatan pelatihan berikutnya. Sekali lagi terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla”, ujarnya.
Bantuan peralatan wirausaha ini dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari kedepan mengingat ada beberapa alat bantuan yang punya volume cukup besar. “Bantuan peralatan ini kita lakukan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan, mengingat bantuannya juga bermacam-macam untuk beberapa bidang usaha seperti usaha salon, bengkel, servis elektronik hingga usaha catering. Penyerahan bantuan ini kita pusatkan nanti di Hotel Sahid Jaya Makassar. Sementara nilai bantuan untuk masing-masing penerima manfaat bermacam-macam, ada yang nilainya 2 juta rupiah hingga 15 juta rupiah bergantung pada bidang usaha yang dipilih”, ungkap Suharto.
Sebelumnya, Yayasan Hadji Kalla bekerjasama dengan BLK Makassar untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak dari golongan dhuafa (yatim piatu) untuk bisa meningkatkan skill dan kemampuannya di bidang wirausaha. Sebanyak 19 orang Yatim Piatu menjalani pelatihan selama 16 pekan di BLK Makassar dengan berbagai jenis pelatihan, mulai dari perbengkelan hingga usaha salon. Melalui program ini, diharapkan para penerima manfaat bisa memulai usahanya secara mandiri dan dapat memberikan dampak perubahan secara ekonomi maupun sosial.
(br)