yayasanhadjikalla.or.id, Maros –Tim Agro and Green Care Yayasan Hadji Kalla menggencarkan program penanaman pohon, khususnya jenis mangrove (bakau) di sepanjang pantai untuk mengantisipasi gerusan abrasi.
“Penanaman mangrove ini adalah salah satu program yayasan di tahun ini. Tak hanya itu, penanaman pohon jenis kayu juga dilaksanakan di beberapa titik.” Kata Mohammad Zuhair, Koordinator Umum Yayasan Hadji Kalla
Ia mengatakan kegiatan berbagai program penghijauan itu adalah upaya membudayakan masyarakat untuk melestarikan lingkungan hidup agar tetap asri.
Total 5000 mangrove ditanam di sepanjang muara Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten milik pemerintah, pada Hari Sabtu, 18 November 2017.
“Mangrove yang disini tumbuh alami, itupun jumlahnya sedikit, jika musim hujan, ombak besar menghantam pesisir muara, hingga rumah empang.” Tutur Abdur Rahim, Kepala Desa Ampekale
Ia juga menuturkan lokasi penanaman bukan milik salah satu warga dan tidak mengganggu aktivitas setempat, sehingga masyarakat menyambut baik dan ikut serta menanam mangrove.
Salah satu penanggungjawab kegiatan, Asrianto mengungkapkan bahwa terdapat 3 lokasi yang disurvei untuk penanaman di Kabupaten Maros, yakni Kelurahan Mattiro Deceng, Kecamatan Lau, Desa Misombalia, Kecamatan Marusu, dan Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa.
“Diantara ketiga lokasi tersebut, Desa Ampekale memiliki jumlah mangrove yang sedikit. Sehingga kami memutuskan untuk menanam disitu”tambahnya.
Penanaman mangrove dilaksanakan mulai pukul 08.00-14.00 WITA bekerjasama dengan pemerintah setempat, Dinas Perikanan dan Kelautan Kab Pangkep, Wahana Pecinta Alam Makassar, Komunitas Pecinta Alam To Panrita, Komunitas Peduli Petani, dan Komunitas Pemuda Pemudi Nusantara.
Setelah penanaman, warga setempat termasuk Dusun Ampekale bersedia untuk menjaga dan merawat mangrove di sepanjang pinggiran muara.
Leave A Comment