yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Bekerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia, Yayasan Hadji Kalla akan melaksanakan program pelatihan untuk calon pelatih klub senam jantung yang ada di Kota Makassar. Sebelum implementasi dari program tersebut, sebelumnya diadakan seleksi bagi para calon pelatih senam jantung di Aula Yayasan Jantung Indonesia, Kompleks Stadion Mattoanging, Makassar pada (08/10/2020).
Rencananya akan ada 18 orang calon pelatih yang akan menjadi bagian dari program ini dan akan bertugas di 18 kelurahan yang ada di Kota Makassar. Nantinya para pelatih senam jantung ini akan bertugas untuk menginisiasi kegiatan senam rutin di wilayahnya masing-masing, tentu dengan tujuan untuk menurunkan resiko penyakit jantung terutama bagi masyarakat yang ada di Kota Makassar.
Proses seleksi sendiri dipantau langsung oleh instruktur dari Yayasan Jantung Indonesia dan Abdul Hakim, selaku Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan yang merupakan penanggung jawab dari program ini. Tahapan seleksi yang dilakukan antara lain tentang pengetahuan dan wawasan para peserta tentang bahaya penyakit jantung, tes kebugaran dan tes fisik yang berupa lari jarak jauh. Semua proses seleksi ini adalah untuk mengukur kesiapan baik fisik dan mental bagi para calon pelatih senam jantung.
Deliah Jaffar, selaku Sekretaris Yayasan Jantung Indonesia Sulsel menjelaskan bahwa dari program ini diharapkan bahwa di setiap wilayah yang ada di Kota Makassar bisa punya pelatih yang bisa menginisiasi senam jantung rutin bagi para warga, tentunya dari kegiatan tersebut, diaharapkan menjadi upaya dalam pencegahan penyakit jantung yang sudah bertahun-tahun menjadi momok di tengah masyarakat terutama di kalangan para lansia.
Abdul Hakim menjelaskan bahwa para pelatih yang nantinya lolos, akan dipantau secara berkesinambungan baik dari pihak Yayasan Kalla dan Yayasan Jantung, agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan teratur. Semuanya diharapkan bisa bersinergi dengan baik guna mewujudkan Kota Makassar yang bebas dari penyakit jantung.
Sementara itu, Ibu Nely yang merupakan peserta calon pelatih dari Kecamatan Bontoala, Kota Makassar mengaku sangat antusias dalam mengikuti proses seleksi tersebut dan berharap bahwa Ia dan teman-temannya yang lolos akan bisa mengemban dan menjalankan tugasnya dengan baik di wilayah tugas masing-masing.
(Bur)