yayasanhadjikalla.or.id, Barru – “Saya merasa sangat senang, tidak perlu menimba air lagi dan menyiram menggunakan gembor (alat penyiram manual). Lahan saya juga dapat dijadikan contoh bagi petani lain yang tidak ingin capek-capek menyiram.” Ujar Zakaria (75 thn) pemilik lahan percontohan bawang merah yang dikelola oleh pendamping program Desa Bangkit Sejahtera, Yayasan Hadji Kalla.
Minggu, 30 Juli 2017, Dosen Politeknik Ujung Pandang melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tentang pengaplikasian teknologi sprinkler “Usaha Tani Bawang Merah”.
Seluas 4 are lahan percontohan bawang merah terletak di Dusun Bacu Bacu, Desa Lalabata, Kec Tanete Rilau, Kab Barru.
Ketua Tim oleh Musrady Mulyadi, S.ST, MT, bersama anggotanya; Dr.Jamal, ST, MT, Pebrianto Aris N, S.Th, MTh, Gusri Emiyati Ali, S.Pd, M.Pd, merupakan pengajar dari Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang.
“Selain penelitian, kami juga memperkenalkan kepada petani untuk memanfaatkan teknologi yang bisa digunakan di lahan pertanian.” Tutur Musrady Mulyadi, S.ST, MT yang juga sebagai instruktur pelaksanaan metode penggunaan sprinkler tersebut.
Musrady menambahkan sebelum penyerahan bantuan, tim menyampaikan bagaimana cara mengoperasikan dan merawat alat sprinkler, sekaligus memberikan pemahaman akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada 17 orang petani yang hadir.
Muh Rida (54 thn) Kepala RT 1 Dusun Bacu Bacu mengungkapkan dengan adanya pemasangan pengairan sistem irigasi ini, petani mendapat ilmu baru dan dapat dijadikan contoh untuk diaplikasikan di beberapa pertanaman lain misalnya tanaman kangkung, dan cabai.
Kedepannya, setelah penyerahan bantuan ini, petani akan terus dipantau untuk penggunaan mesin irigasi sprinkler dan memastikan tidak ada kendala yang dihadapi.
Leave A Comment