yayasanhadjikalla.or.id, Jeneponto – Tim sarjana pendamping program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) Yayasan Hadji Kalla mensosialisasikan penanaman 10.000 pohon beringin.

Sosialisasi ini disampaikan pada loka karya Agfor (AgroForestry) di Ruang Rapat BAPPEDA, Kabupaten Jeneponto, awal Desember 2016, lalu. Sebanyak 10.000 pohon akan ditanam di lereng Gunung Bontolojong, Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Bekerjasama dengan Balang Institute, Kabupaten Bantaeng, tim memulai dengan pemetaan desa Ujung Bulu. Peta desa menunjukkan bahwa Ujung Bulu memiliki dua aliran sungai yang panjangnya 22 km, 48 titik mata air dan hutan lindung seluas 83 Ha menurut Padu Serasi dan seluas 121 Ha menurut metode PRA.

Saat ini, rencana penanaman akan dipusatkan pada daerah hulu yang mempunyai fungsi penting bagi Daerah Aliran Sungai (DAS). Daerah hulu yang dimaksud adalah di kawasan hutan lereng Gunung Bontolojong. Area yang baru disepakati seluas 12 Ha.

Hasil diskusi dengan warga setempat, memutuskan untuk memilih pohon beringin yang akan ditanam pada lokasi tersebut, dengan beberapa alasan:

  1. Beringin dapat tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap hama penyakit. Semakin cepat pertumbuhannya maka semakin cepat pula menyelamatkan lingkungan.
  2. Perakaran yang dalam dan kuat dapat mencengkeram tanah dengan baik. Perakaran beringin menjaga tanah yang rentan terhadap longsor.
  3. Di sekitar pohon beringin biasanya akan muncul mata air. Hal ini menunjukkan bahwa beringin sangat baik dalam mengikat dan menyimpan air.
  4. Terkait perlindungan hutan. Kayu beringin tidak diminati oleh penebang liar sehingga aman dari pencurian. Selain itu, banyak mitos yang mengatakan beringin angker atau rumah dari makhluk gaib.
  5. Beringin merupakan habitat beberapa burung, reptil, serangga dan mamalia yang mengonsumsi buahnya. Dengan menanam beringin, maka beberapa fauna akan datang dan menjadikan wilayah tempat tumbuh beringin sebagai tempat hidupnya.

Langkah awal, tim DBS mulai bergerak dengan melakukan pembibitan beringin bersama warga desa.

Bibit beringin berasal dari stek cabang pohon yang diperoleh dari kebun warga setempat. Metode ini lebih mudah dan cepat dibandingkan melalui biji.

Rencana penanaman akan dilaksanakan pada Bulan Maret 2017 di lereng Gunung Bontolojong, bertepatan dengan Hari Kehutanan Sedunia.

Bila penghijauan ini dapat terlaksana maka sekitar 4 – 5 tahun ke depan debit air di daerah hilir akan semakin besar dan air tanah terjaga ketersediaannya. (Suryani Dewi)

“Kemerdekaan Butta Turatea itu sederhana, yaitu hutan kembali hijau, muncul banyak mata air, aliran air sungai mengalir sepanjang tahun dan mencukupi kebutuhan hidup semua masyarakat”.

Info kegiatan: Komunitas atau lembaga yang ingin berpartisipasi dalam bantuan bibit dan pelaksanaan kegiatan, sila hubungi website yayasanhadjikalla.or.id atau CP 085299849230.