yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Yayasan Hadji Kalla kembali melaksanakan program khitanan massal untuk anak-anak dhuafa di Kota Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan di Basement Nipah Mall Makassar selama dua hari, 26 dan 27 September 2020. Sebanyak 200 anak ikut dalam program ini, di mana anak-anak yang menjadi peserta berasal dari beberapa kecamatan yang tersebar di Kota Makassar, seperti Kecamatan Panakkukang, Panaikang dan dari Kecamatan Makassar.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Cranial Sunat Indonesia sebagai implementor program. Sultan, Ns selaku direktur lapangan dari Cranial Sunat menjelaskan bahwa kerja sama ini telah terjalin sejak tiga tahun terakhir dan akan terus berlanjut untuk lebih banyak menjangkau anak-anak dhuafa yang ada di Sulawesi Selatan agar bisa mengikuti khitanan secara gratis.
Meski masih dalam kondisi yang terbatas karena terpaan pandemi, dalam prosesnya, program khitanan ini tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan diawasi langsung oleh semua pihak yang terkait baik dari tim kesehatan Cranial Sunat, tim internal Yayasan Hadji Kalla dan pihak pengelola Nipah Mall. Setiap peserta diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak aman, selain itu disediakan pula tempat cuci tangan dan antiseptik untuk digunakan oleh para peserta. Hal tersebut tentu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap anak dan orang tua yang datang benar-benar dalam keadaan bersih dan sehat.
Abdul Hakim, Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkunagn Yayasan Hadji Kalla menjelaskan bahwa, program khitanan massal ini merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Yayasan Hadji Kalla setiap tahunnya dan menargetkan untuk bisa menjangkau lebih banyak anak dari kalangan dhuafa, agar bisa mengikuti khitanan massal secara gratis. Ia juga menjelaskan bahwa program khitanan massal ini akan kembali dilaksnakan pada Oktober mendatang di desa-desa binaan Yayasan Hadji Kalla sekaligus dalam rangka menyambut ulang tahun Kalla Group yang ke-68.
Dalam prosesnya, para tenaga kesehatan yang bertugas untuk sirkumsisi (khitan) bekerja dengan cepat dan terarah. Terdapat 20 nakes (tenaga kesehatan) yang bertugas dari Cranial Sunat Indonesia, dan setiap peserta ditangani oleh dua orang nakes.
Irwan Mabe’, salah seorang Ketua RT dari Kecamatan Makassar yang membawa anak-anak dari wilayahnya memaparkan bahwa warganya sangat antusias dalam mengikuti program ini, apalagi untuk warga dari kalangan dhuafa yang memang membutuhkan program-program semacam ini untuk membantu mereka. “Iya pak, jadi saya membawa delapan anak dari wilayahku untuk sunat hari ini. Jadi saya lihat itu kasian wargaku senang sekali pas dengar ini tentang informasi sunatan, apalagi ada memang juga itu wargaku yang dalam golongan dhuafa, tentu ini bisa membantu mereka karena namanya sunat itu juga mahal, jadi karena ada sunatan massal gratis ini, bisa terbantu itu warga”, paparnya. Ia juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla yang telah menjalankan program khitanan massal ini dan berharap bahwa program ini bisa berkelanjutan untuk bisa membantu lebih banyak masyarakat.
Ibu Hasnah, warga dari Kecamatan Panakkukang yang membawa anaknya yang bernama Fadil, mengaku senang karena bisa mengikuti acara khitanan ini. Ia berharap bahwa setelah mengikuti khitanan ini, anaknya bisa jauh lebih sehat, “Saya senang pak bisa ikut ini anak-ku, semoga setelah sunat ini bisa jadi lebih sehat dan tumbuh jadi anak yang berbakti pak. Terima kasih banyak Yayasan Kalla karena sudah adakan ini sunatan massal, sekali lagi terima kasih pak”, ujarnya singkat.
Rencananya, Yayasan Hadji Kalla akan kembali menjalankan program khitanan massal ini pada awal Oktober 2020 mendatang di desa-desa binaan Yayasan Hadji Kalla dengan target anak-anak dari kalangan dhuafa.
(Bur)