yayasanhadjikalla.or.id, Gowa – Sebanyak 230 warga se-Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa hadiri pelatihan penyelenggaraan jenazah di Kelurahan Garassi.

Sarjana pendamping program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) Yayasan Hadji Kalla menggandeng KKN Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Himpunan Pelajar Mahasiswa Gowa, Organisasi ASGAR (Asli Gantarang Garassi), KOPPMA (Komunitas Pemuda Pemudi Manampang), dan KOMPAS (Komunitas Pemuda Sanggiringan).

Pelatihan ini berpusat di Mesjid Mawaddah Warahmah Pa’rasangan Toa, Lingkungan Bulaenta, (10/2/2017). Tempat ini dipilih dengan alasan ingin mengaktifkan kembali masjid yang selama ini hanya digunakan pada saat Bulan Ramadhan Saja, Kata Andi Suleman Nur Asgar selaku ketua panitia.

Berbagai kalangan dari desa yang tersebar di Tinggi Moncong turut hadir meramaikan kegiatan ini seperti, anak-anak, orangtua maupun pemuda. Bahkan beberapa mahasiswa yang sedang melakukan KKN juga menyempatkan hadir.

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (KASI KESSOS) Kecamatan Tinggimoncong, Asriani S.Sos., beserta rombongan sangat mengapresiasi pelatihan penyelenggaraan jenazah ini. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Tinggimoncong Bpk.Abd.Rahman S.Ag dan Bpk Bohari S.Ag yang akan menjadi narasumber.

Acara berlangsung dengan sangat hikmat, meskipun hujan turun, masyarakat Garassi tampak antusias mengikuti pelatihan ini hingga akhir.

Salah seorang warga, Dg.Ngenang mengatakan sangat bersyukur atas adanya program pelatihan penyelenggaraan jenazah. Selain mengajak masyarakat untuk berkumpul bersama di masjid, warga juga tidak takut lagi mengurus jenazah, karena sudah mendapat pelajaran dari kegiatan ini.

Keriuhan semakin membesar, pada saat praktek mengkafani, salah seorang warga menawarkan diri untuk menjadi relawan jenazah. Suasana ini menjadi contoh bagi masyarakat agar lebih memahami ketika melihat secara langsung.

Acara diakhiri dengan penyerahan satu set perlengkapan jenazah dari Sarjana Pendamping DBS kepada Imam Kelurahan. “Semoga satu set perlengkapan jenazah tersebut dapat digunakan jika sewaktu-waktu, setelah kegiatan ini ada warga yang meninggal dunia” ungkap kordinator sarjana pendamping DBS Kelurahan Garassi, Andi Asrul Hidayat. (Andri)