yayasanhadjikalla.or.id – 250 Murid Sekolah Dasar di Kelurahan Panambungan Kecamatan Mariso Makassar ikuti pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut gratis, senin (20/12/2016).

Kegiatan ini sebagai program lanjutan dari pemeriksaan kesehatan gratis Yayasan Hadji Kalla dengan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam Cabang Makassar Timur, Sabtu (19/12/2016), kemarin.

Murid yang terlibat berasal dari 5 sekolah yang berada di Panambungan yakni SDN Rajawali, SDN Tunas Karya, SDN Garuda, SDN Patompo 1 dan SDN Patompo 2.

Tim medis berjumlah 4 orang yang berstatus kordinator asisten, melakukan pemeriksaan secara door to door di setiap sekolah. Dengan mendatangi langsung ruang kelas, para murid periksa kondisi gigi dan mulut secara berurutan.

Ammar Abdullah, SKG  selaku coordinator assistant menuturkan bahwa dari hasil pemeriksaan, masih banyak anak yang membutuhkan perawatan. Bahkan, terdapat anak yang belum pernah melakukan pemeriksaan gigi, tuturnya.

Murid kelas 5-6  kesehatan gigi dan mulutnya lumayan baik. Sedangkan kelas 1-4 mengalami banyak masalah kesehatan mulut. Hal ini menjadi bahan evaluasi kedepan, lanjutnya.

Adanya masalah kesehatan ini disebabkan karena beberapa faktor seperti kurang pahamnya orang tua terkait kesehatan gigi dan mulut untuk anak. Peran orang tua sangat berpengaruh bagi perkembangan anak. Trauma pada anak pun sering terjadi, ketika melakukan pencabutan gigi diusia dini, kata Ammar yang sedang menempuh pendidikan profesi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Kandea.

“Dengan kehadiran kami, semoga anak-anak tidak takut dan rajin membersihkan gigi,” Kata Ammar

Kepala sekolah SDN Tuna Karya Ibu Sujirah, S.Pd. MM menambahkan sekolah kami termasuk sekolah yang menampung anak yang kurang mampu. Sehingga saya berinisiatif untuk mengunjungi puskesmas agar tim medis memberikan kegiatan bakti sosial di sekolah kami.

“Makan saja susah, apalagi untuk periksa gigi ke dokter, uangnya dari mana?”tegasnya.

Dengan kegiatan ini, kami berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla yang memberikan kesempatan anak-anak untuk memperhatikan kesehatan gigi dan mulut sejak dini, kata kepala sekolah yang baru menjabat selama 8 bulan ini.