yayasanhadjikalla.or.id, Barru – (19/5) Kelompok Tani Desa Palakka, Kec Barru, Kab Barru terlibat dalam proses pembuatan pupuk organik cair dan biopestisida di Balai Pertemuan Desa Palakka.

Jusman (44 thn) selaku Kepala Dusun Kaerange, sekaligus salah satu Kelompok Tani Kaerange, merasa bersyukur dengan diadakannya pelatihan ini.

“Saya berharap dengan diadakannya pelatihan ini terjadi perubahan perlakukan petani terhadap cara bertani menggunakan pupuk kimia menjadi pupuk yang terbuat dari bahan organik,” tuturnya.

Instruktur pelatihan pembuatan pupuk organik cair oleh bapak M Yunus (Dinas Pertanian Kab Barru), sedangkan pelatihan pembuatan pupuk biopestisida disampaikan langsung oleh Yasie Harun (dari BP3K Kecamatan Barru) dihadapan 42 orang warga yang hadir.

Pupuk cair organik merupakan pupuk cair yang berasa dari sayur-sayuran, bonggol pisang, air cucian beras, dan air kelapa yang dicampur, kemudian didiamkan dalam wadah yang tertutup kurang lebih satu minggu.

Sedangkan, pupuk biopestisida adalah pupuk yang menggunakan mikroba hasil fermentasi dari nasi yang di masukkan ke dalam bambu yang kemudian ditutup rapat dan disinpan di bawah pohon bambu selama 5-6 hari, hingga tercium bau nasi yang sudah terfermentasi.

Pada pelatihan ini tidak hanya berupa teori saja, akan tetapi petani diajak langsung untuk membuat pupuk cair organik dan biopestisida, sehingga petani bisa mempraktekkan di rumah masing-masing.

Tidak hanya itu, petani juga diajarkan takaran penggunaan pupuk dalam membasmi hama ataupun penyakit yang ada pada tanaman.

Ketua Kelompok Tani Lemoa 2 Dusun Palakka, Sudirman Talib (43 Tahun) merasa pelatihan ini sangat bermanfaat terhadap peningkatan dan produksi tanamannya.

Ia juga mengaku sebelum diadakan pelatihan ini, petani kesulitan dalam menangani serangan hama, semoga dengan pengetahuan baru yang didapatkan, bisa diterapkan di lahan perkebunannya. (Rusdi)