yayasanhadjikalla.or.id, Jeneponto – Petani Tolo Timur, Kecamatan Kelara, Jeneponto yang tergabung dalam Kelompok Tani “Bawang Merah Tolo Timur” menanam seluas 40 are bawang merah yang difasilitasi oleh Program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) Yayasan Hadji Kalla.

Kegiatan tanam perdana untuk Tahun 2017 ini, dilakukan oleh Kepala Bidang Hortikultura Kab Jeneponto, Kapolsek Kelara, Tim Yayasan Hadji Kalla, Supervisor BASF Indonesia dan petani setempat, Kamis (18/5), kemarin.

Kepala Bidang Hortikultura Kab Jeneponto, Achmad, SP., M. Adm. Pemb dalam sambutannya mengatakan, sejak dulu, Jeneponto merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah, tetapi yang dikenal saat ini hanya Enrekang dan Bima.

Dikatakan, semoga dengan kegiatan ini, petani bisa mengembangkan lebih serius lagi. Karena itu menjadi tugas kami dari pemerintah untuk membantu petani dalam bidang pertanian.

Turut membawakan sambutan, Supervisor bidang Community Care and Development Yayasan Hadji Kalla, Heryanto mengatakan petani di Bone telah dibina selama 3 tahun, semoga Jeneponto juga bisa berkomitmen mempertahankan daerahnya sebagai sentra bawang.

Penanaman bawang merah hasil kerja sama yayasan dengan kelompok tani diharapkan berdampak edukasi baru kepada petani yang mendapat kesulitan saat bertanam bawang merah.

“Kami mau jadikan Tolo Timur sebagai sentra bawang merah di Kelara, dengan berusaha mengajak semua masyarakat untuk menanam bawang merah” kata Pak Jumaris, Ketua Kelompok Tani “Bawang Merah Tolo Timur”

Bulan April lalu, 20 are telah ditanami sebagai langkah awal, sisanya akan kembali ditanam serentak Bulan Mei ini.

Bawang merah yang dikembangkan petani adalah Varietas Mentes, dari Desa Loka, Kec Rumbia, Kab Jeneponto.