yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Sunat, khitan atau sirkumsisi merupakan tindakan medis memotong atau menghilangkan  kulit penutup depan dari organ penis (preputium) pria. Tak hanya pada orang dewasa dan anak-anak, khitan atau sirkumsisi juga bisa dilakukan terhadap bayi. Dikutip dari rri.co.id, organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization – WHO) merekomendasikan sunat dilakukan pada anak laki laki demi menjaga kesehatan.

Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Kemanusiaan, Lingkungan dan Kesehatan bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM); Masjid Raya Bukit Baruga menggelar Program Khitanan Massal untuk anak-anak dhuafa yang berada di sekitar Kota Makasar dan sekitarnya pada sabtu dan ahad, 25 dan 26 Juni 2022 di Masjid Raya Bukit Baruga, Antang, Kota Makassar.

Program khitanan massal ditargetkan bisa menjaring 240 anak peserta dari kalangan dhuafa dalam dua hari pelaksanaan. Sama seperti tahun-tahun sebelumya, Khitanan massal Yayasan Hadji Kalla ini bekerja sama dengan Cranial Sehat Indonesia sebagai implementor yang beranggotakan dokter dan perawat profesional yang telah berpengalaman dalam berbagai kegiatan utamanya sirkumsisi atau yang lebih dikenal dengan sunat.

Manager Bidang Kemanusiaan, Lingkungan & Kesehatan Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady menjelaskan bahwa program khitanan massal ini menyasar anak-anak dari kalangan dhuafa, “Program khitanan kita ini menyasar ke warga yang tidak mampu, di mana kita tau sendiri bahwa banyak warga dari kalangan menengah kebawah masih dalam kesulitan untuk kembali bangkit setelah terpaan pandemi, kita berharap dengan adanya sunatan massal untuk dhuafa ini bisa meringankan beban biaya keluarga tidak mampu termasuk untuk urusan khitan”, jelasnya.

Sapril Akhmady juga menjelaskan bahwa program khitanan massal yang pertama di tahun 2022 ini menjadi berbeda dari sebelumnya karena Yayasan Hadji Kalla berkolaborasi dengan  Balai Pembenihan Tanaman Hutan, untuk menyediakan bibit pohon salam dan sirsak yang akan dibagikan kepada para anak-anak peserta khitanan.

“Pesan pertama yang mau kita sampaikan adalah tentang siklus hidup yang sekarang sudah terlupakan, di mana dulu kita ada tradisi setiap ada perayaan terhadap sesuatu, maka akan ditandai dengan menanam pohon. Proses khitanan ini adalah salah satu dari bagian siklus hidup anak-anak yang harus dirayakan dengan menanam pohon, hal ini yang mau kita ajarkan ke anak-anak kita agar bisa lebih menghargai lingkungan sejak dini.” Pungkas Sapril.

Sementara itu, Ir. H. Ilham Musa selakuk Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Raya Baruga menyampaikan apresiasinya kapada pihak Yayasan Hadji Kalla atas kolaborasi yang bisa terbangun untuk program khitanan dhuafa ini, “Saya mewakili tim DKM Masjid Raya Baruga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Hadji Kalla karena bisa membangun kerjasama untuk program khitanan dhuafa hari ini, kami dari pihak DKM juga sudah menyiapkan uang santunan untuk anak-anak peserta, harapan kami semoga lewat program ini, warga bisa semakin terbantu karena anak-anaknya bisa mendapatkan layanan khitan secara gratis”, jelasnya.

Bapak Basri, orang tua dari salah satu anak yang berasal dari Kelurahan Bakung menyampaikan bahwa Ia telah lama menunggu program khitan gratis ini, Ia membawa anaknya Iswandi untuk disunat. “Iye pak, memang sudah lami-mi ini kita tunggu program sunatan massalnya Yayasan Kalla, apalagi memang sekarang biaya sunat itu cukup mahal, saya punya tiga orang anak pak, semuanya laki-laki. Alhamdulillah hari ini bisa ikut sunat gratis, terima kasih banyak juga untuk bapak-bapak yang di Yayasan Kalla sudah rutin adakan program ini, kami warga bisa sangat terbantu, terima kasih banyak pak”. Paparnya.

Selanjutnya ada Muhammad Ali, Ketua RT dari Kelurahan Paccerakkang, yang warganya ikut menjadi peserta dalam kegiatan ini menuturkan bahwa program khitanan massal gratis dari Yayasan Hadji Kalla ini bisa sangat banyak membantu warga di wilayahnya yang merupakan masyarakat dhuafa, di wilayahnya sendiri ada 8 anak yang ikut dalam program khitanan massal Yayasan Hadji Kalla.

“Saya sangat bersyukur ada program sunatan massal gratis ini dari Yayasan Kalla karena sangat membantu warga kita yang memang adalah kalangan dhuafa agar anaknya bisa disunat, apalagi sekarang biaya sunat kan cukup mahal di puskesmas sehingga kegaiatan hari ini tentu bisa sangat membantu warga kami, terutama yang masuk golongan menengah kebawah. Saya mewakili warga mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Kalla atas kegiatannya hari ini dan kami juga berharap bahwa program ini bisa terus ada supaya bisa lebih banyak anak dhuafa yang bisa kita bantu”, tandasnya.

Program khitanan  massal ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Yayasan Hadji Kalla setiap tahunnya. Lewat program ini diharapkan bisa banyak membantu masyarakat dari kalangan dhuafa untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan berupa khitan untuk anak-anaknya yang tentu bisa meringankan beban masyarakat setelah terpaan pandemi selama lebih dari dua tahun terakhir.

(Br)