yayasanhadjikalla.or.id – Salah satu bentuk pemantauan berat badan balita, dengan menggunakan berat badan berdasarkan umur (BB/U). Bentuk pemantauan yang diberikan berupa Kartu Menuju Sehat (KMS) anak laki-laki dan perempuan. Berdasarkan BB/U, pemantauan status gizi balita dapat menggambarkan kurva laju pertambahan berat badan anak mulai dari usia 0-60 bulan, apabila berat badan anak mengalami kenaikan per bulannya.

Status gizi anak dapat terlihat dalam KMS seperti gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, gizi lebih, dan obesitas berdasarkan standar WHO 2005 pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1995/Menkes/SK/XII/2010.

Dua kelurahan yang telah mendapat bantuan yakni puskesmas Kelurahan Pampang dan Panambungan, sebanyak 1000 KMS per wilayah. Penyerahan dilakukan pada tanggal 30 November 2016 kepada pihak yang terlibat.

KMS sebagai alat pemantau gizi anak. KMS sudah tidak diproduksi lagi oleh Dirjen Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI. Pihak puskesmas diberikan tugas untuk membuat KMS sendiri berdasarkan acuan dari Dirjen Bina Gizi Kemenkes sehingga puskesmas cenderung mencari bantuan pembuatan kartu dari pihak ketiga, seperti lembaga kemanusiaan nasional.

Lambatnya pendistribusian KMS ke posyandu juga menjadi keluhan kader terkait. Sehingga Meita A. Kuncoro selaku kordinator program parenting dan pengembangan kesehatan Yayasan Hadji Kalla berinisiatif untuk memberikan bantuan KMS.

Dengan target 18.000 KMS, bantuan akan diberikan di beberapa desa binaan Yayasan Hadji Kalla di 8 kabupaten, tutur Meita.