yayasanhadjikalla.or.id, Ujung Bulu – Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto memiliki potensi besar di bidang peternakan. Menurut data statistik Tahun 2015, terdapat 82 ekor sapi di Ujung Bulu. Selain sapi, ternak yang dikembangbiakkan seperti kuda, kambing dan unggas.
Kelompok Ternak Sipakainga adalah satu-satunya kelompok ternak yang ada di Ujung Bulu. Kelompok yang berjumlah 15 orang ini diketuai oleh Arfah H.
Pada Bulan Desember 2016 lalu, kelompok tersebut mendapat bantuan Sapi Bali dari Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 19 ekor. Sapi tersebut kemudian dikandangkan di salah satu lahan Kepala Desa Ujung Bulu.
Hingga saat ini, lokasi tersebut menjadi pusat kegiatan peternakan sapi. Selama kurang lebih 3 tahun, Ujung Bulu sudah mengelola satu unit UPPO (Usaha Pengelolaan Pupuk Organik) dengan produksi sebanyak 1.000 ton per tahun. UPPO membutuhkan bahan baku kotoran sapi sehingga kandang sapi dipusatkan di lokasi kerja UPPO.
Melihat potensi tersebut maka sarjana pendamping program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) Yayasan Hadji Kalla beserta pemerintah desa memprogramkan pembuatan biogas rumah agar kotoran ternak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Biogas memberikan manfaat yang besar, seperti kotoran sapi dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk kandang dan pupuk cair, dan 4Gas yang dikeluarkan dari kotoran tersebut dapat menjadi sumber energi gas dan listrik. Biogas tersebut dapat mengganti peran gas elpiji dan menjadi sumber listrik bagi penerangan di rumah tangga.
Rata-rata rumah tangga mengeluarkan uang sebesar Rp 126.000/bulan untuk membeli gas elpiji. Belum lagi iuran listrik yang harus dibayar setiap bulannya. Dengan penggunaan biogas maka akan memberikan nilai ekonomi yang tinggi dari segi kebutuhan rumah tangga maupun dari segi bisnis pengelolaan kotoran sapi menjadi pupuk organik.
Penerapan teknologi biogas merupakan langkah awal untuk mewujudkan desa mandiri energi. Program tersebut merupakan salah satu program prioritas utama Yayasan Hadji Kalla. Untuk itu, Tim DBS Ujung Bulu melaksanakan sosialisasi pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas rumah, Selasa (31/1) di Rumah Kepala Desa Ujung Bulu.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 13 orang anggota Kelompok Ternak Sipakainga, 3 orang perwakilan HIMA LPDP serta KKN UIN Alauddin Makassar.
DBS Ujung Bulu bekerjasama dengan lembaga khusus yakni BIRU (Biogas Rumah).
Manager Community Development Yayasan Hadji Kalla, Abdul Hakim bersama Aqdar dari BIRU memberikan pemahaman bagi pemerintah desa dan kelompok Ternak Sipakainga tentang teknis pembangunan reaktor biogas sekaligus membentuk kerjasama dengan 4 pihak.
Dalam hal ini, BIRU memberikan dukungan pertukangan dan memberikan garansi selama 3 tahun. Sedangkan, Yayasan Hadji Kalla berkontribusi pada kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembangunan.
Dalam sosialisasi tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa akan dibangun percontohan reaktor dengan kapasitas 12 m3 yang mampu memenuhi kebutuhan gas 3 rumah tangga. Reaktor tersebut membutuhkan kotoran dari 12 ekor sapi. (Suryani Dewi)
Leave A Comment