yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Setiap tahun terdapat anak-anak usia sekolah dari kalangan dhuafa di kota Makassar dan Kabupaten se-Sulawesi Selatan yang secara ekonomi tidak mampu membiayai khitanan untuk anak-anak mereka. Oleh karena itu Yayasan Hadji Kalla mengambil peran untuk bisa membantu masyarakat dhuafa yang kurang dari segi biaya untuk melakukan khitanan melalui program khitanan secara massal.
Khitanan akan dilakukan secara massal terhadap anak-anak usia sekolah dari golongan dhuafa yang berasal dari kampung-kampung di wilayah sekitar Kota Makassar dan desa-desa dampingan Yayasan Hadji Kalla yang tersebar di berbagai kabupaten Se-Sulawesi Selatan.
Program ini merupakan kegiatan rutin dari Bidang Humanity & Environment Yayasan Hadji Kalla yang diadakan di Gedung Gymnasium, Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Antang, Kota Makassar pada Rabu (10/7/2019). Tahun ini, Yayasan Hadji Kalla menargetkan lebih 300 anak yang akan Mesuk dalm program khitanan massal, sedangkan pada acara kemarin, tercatat ada 109 anak yang ikut menjadi peserta khitanan.
Menurut Abdul Hakim, Program Menejer Bidang Humanity dan Environment Yayasan Hadji Kalla, program rutin ini akan terus digaungkan untuk terus membantu lebih banyak masyarakat dhuafa dalam memenuhi kebutuhan akan adanya program berupa khitanan massal yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa ikut serta.
Irma, salah satu orang tua anak yang juga ikut serta dalam acara khitanan massal ini mengatakan bahwa program yang dijalankan oleh Yayasan Hadji Kalla yang berupa kihtanan massal sangat membantu mereka orang-orang dari kalangan menengah kebawah untuk bisa segera meng-khitan anak mereka.
“Hari ini saya dan ibu-ibu yang lain merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla karena melaksanakan program sunat massal, yang bisa sedikit membantu kami para warga yang ingin segera melihat anak-anak kami disunat sebagai salah satu tuntunan agama kita. Sekali lagi terima kasih dan kami berharap bahwa acara ini dapat rutin dilakukan untuk bisa membantu orang lebih banyak lagi”, jelasnya.
Khitanan Massal kali ini, Yayasan Hadji Kalla bekerja sama dengan organisasi Cranial Sunat Indonesia yang merupakan organisasi kesehatan yang secara khusus menangani proses sunatan untuk masyarakat yang membutuhkan. Cranial Sunat Indonesia (CSI) adalah tim sunat profesional yang telah melalui pendidikan profesi dan pelatihan khusus yang tersertifikasi. CSI didirikan oleh medis dan paramedis profesional yang memiliki pengalaman mumpuni dalam pelaksanaan tindakan sirkumsisi.
Ns. Sultan S, S.Kep, penanggung jawab tindakan lapangan dari CSI menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kerja sama pertama CSI dengan Yayasan Hadji Kalla dan berharap bahwa kerja sama serupa dapat terus terjalin untuk bisa terus bersinergi dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial, karena bukan hanya pelayanan berupa khitanan, CSI juga memberikan program edukasi dan pelayanan kesehatan berupa klinik dan konsultasi bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
Senada dengan Sultan, Abdul Hakim juga berharap bahwa kerja sama bisa terus terjalin antara Yayasan Hadji Kalla dan CSI, setelah melihat hasil kerja para anggota tim hari itu.
“Saya melihat bahwa teman-teman dari CSI bekerja sangat profesional dan dengan tindakan yang cepat dan tepat. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang menggembirakan ketika kita bisa bekerjasama dengan orang-orang yang betul-betul profesional dalam bekerja”, tuturnya.
Tahun ini, Yayasan Hadji Kalla menargetkan untuk bisa memberikan bantuan khitanan massal untuk 300 anak-anak yang berasal dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Selatan. Bidang kemanusiaan dan lingkungan Yayasan Hadji Kalla juga memiliki program lain yang akan terus dilakukan hinggga akhir tahun yang merupakan bagian dari program CSR dari perusahaan Kalla Group dalam berbagai segmen sosial seperti, penghijauan, pelatihan kesehatan hingga bantuan untuk masyarakat dhuafa.