Luwuk Banggai – Menjelang Idul Fitri, kebutuhan pokok sering kali melambung tinggi, membuat banyak keluarga kurang mampu kesulitan memenuhi kebutuhan mereka. Program Idul Fitri Bahagia hadir untuk meringankan beban mereka, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para mualaf yang dipikat hatinya, untuk (memerdekakan) hamba sahaya, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 60).

Di ujung timur Sulawesi Tengah, perjalanan menuju Desa Ambelang dan Bulagi di Banggai Kepulauan bukanlah hal yang mudah. Butuh lebih dari empat jam perjalanan melewati jalanan berkelok, menyeberangi perairan, dan berjalan di atas jembatan kayu yang menghubungkan rumah-rumah warga di atas laut. Bersama tim LAZ Hadji Kalla dan LAZISMU, kami membawa amanah kebaikan dalam Program Idul Fitri Bahagia—membagikan paket sembako kepada dhuafa di wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Paket sembako yang telah disiapkan dibawa melalui Pelabuhan Leme-Leme, langsung menuju Desa. Jalan rusak dan berkelok selama berjam-jam mengiringi perjalanan program ini, setiba di Desa Ambelang, pembagian paket sembako dimulai dengan penyerahan simbolis kepada Pj. Kepala Desa Ambelang, Abdul Rahman, di Balai Desa. Setelah itu, kami mulai berjalan menelusuri desa, menyusuri jembatan kayu kecil yang menghubungkan rumah-rumah warga di atas laut, untuk membawakan paket sembako langsung ke penerima manfaat.

Abdul Rahman, Pj. Kepala Desa Ambelang: “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada LAZ Hadji Kalla yang telah menempuh perjalanan jauh untuk membantu warga kami. Desa ini memiliki banyak keluarga yang hidup dalam keterbatasan, semenjak kejadian gempa dahysat di tahun 2002, banyak mengubah masyarakat kami, banyak dari mereka yang tidak mau lagi melaut dan memilih untuk menjadi buruh di kebun milik perusahaan atau buruh serabutan di pasar, sehingga pendapatan mereka jauh menurun. Bantuan ini tentu sangat berarti bagi mereka, terutama menjelang hari raya. Harapan kami, program seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya di momen Idul Fitri tetapi juga di waktu-waktu lain.”

Nurjannah, PIC Penyalur Zakat LAZISMU: “Program ini adalah bentuk nyata bagaimana zakat bisa meringankan beban sesama. Kami percaya bahwa setiap donasi yang tersalurkan adalah amanah yang harus kami sampaikan dengan baik kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Melihat senyum para penerima manfaat hari ini adalah bukti bahwa sedikit bantuan dapat memberikan kebahagiaan yang luar biasa.”

Cerita Ibu Aminah Jaja: Ketulusan di Tengah Keterbatasan

Di salah satu rumah kayu kecil di pinggir laut, kami bertemu dengan Ibu Aminah Jaja. Seorang janda yang menghidupi anak semata wayangnya, Khairul Azzam, dengan berjualan kue di pasar. Dengan suara lirih, matanya berkaca-kaca saat menerima paket sembako dari LAZ Hadji Kalla. “Saya tidak sangka juga pak, masih ada yang peduli dengan kami di sini, Alhamdulillah bisa dapat sembako ini, kami senang. Setiap hari saya berjualan kue, berharap cukup untuk makan dan kebutuhan sekolah anak saya yang tahun ini Alhamdulillah sudah lulus SMA. Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini dengan keberkahan. Kami mendoakan LAZ Hadji Kalla dan seluruh keluarga besarnya mendapat kelimpahan rahmat dari Yang Maha Kuasa.”

Lebih dari Sekadar Bantuan

Program Idul Fitri Bahagia bukan hanya tentang membagikan sembako, tetapi juga tentang menghadirkan harapan bagi mereka yang kerap merasa terlupakan. Hal inilah yang disampaikan oleh Ali Idris, Imam Masjid Jami Kecamatan Tinangkung, Banggai Kepulauan. Ia melanjutkan bahwa Di Ambelang dan Bulagi, Warga Muslim dan non-Muslim jumlahnya hampir sama dan lebih dari setengahnya berada di bawah garis kemiskinan, namun begitu mereka tetap bisa hidup berdampingan dengan rukun.

Salman Febriyansyah, Manager Islamic Care di LAZ Hadji Kalla, menyampaikan, “Program ‘Idul Fitri Bahagia’ ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk terus memberikan kontribusi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap, melalui pembagian paket sembako ini, dapat meringankan beban mereka yang kurang mampu menjelang Idul Fitri, sehingga bisa merayakannya dengan lebih bahagia dan bermakna.”

Melalui perjalanan panjang ini, kita semua belajar bahwa berbagi tidak selalu tentang jumlah, tetapi tentang ketulusan. Dan di hari yang fitri, setiap senyum yang lahir dari kebaikan adalah kemenangan bagi kita semua.

 

[br]