yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Manajemen pengelolaan Masjid menjadi hal yang sangat penting bagi para pengurus masjid untuk bisa dikuasai, bukan hanya dalam sistem pengelolaan namun juga dapat membantu masyarakat untuk bisa menciptakan masjid dengan layanan ibadah yang berkualitas. Melihat urgensi tersebut, Yayasan Hadji Kallabekerja sama dengan Daarut Tauhid peduli memberikan pelatihan manajemen masjid untuk para pengurus masjid yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya pada sabtu 21 September 2019 di Aula Masjid Cheng Hoo, Tanjung Bunga, Makassar.

Dihadiri langsung oleh Program Manager Islamic Care; Yayasan Hadji Kalla, H. Hafid Rahim menyambut langsung 170 peserta yang datang. Dalam sambutannya, Hafid Rahim mengharapkan bahwa dengan adanya pelatihan tersebut, maka para pengurus masjid bisa banyak belajar tentang tata cara pengelolaan masjid yang baik dan benar, belajar membuat program-program mesjid yang berkelanjutan.

“Jadi pada hari ini, saya mengucapkan selamat datang untuk para peserta yang telah menyempatkan dirinya untuk hadir di tempat ini. Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, maka para pengurus masjid yang hadir pada hari ini bisa belajar banyak tata cara pengelolaan masjid yang baik dan benar. Bukan itu saja, para pengurus masjid juga bisa menyusun program-program berkelanjutan untuk terus menghidupkan suasana masjid”, jelasnya.

Pelatihan ini dimaksudkan agar bisa mengoptimalkan peran dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah spiritual dan tempat ibadah sosial.

Dalam pelatihan tersebut, pemateri yang dihadirkan anatara lain adalah; Ustad Dikdik Sodikin (Direktur Fundraising DT Peduli), Ustad Jamaluddin (Assatidz Daarut Tauhid) dan Ustad Harun (Manager Program DT Peduli). Masing-masing membawakan materi tentang tata pengelolaan dan manajemen layanan ibadah masjid, manajemen organisasi masjid, manajemen penyusunan program masjid dan pengembangan usaha mandiri masjid.

Ustad Dikdik Sodikin menjelaskan bahwa dengan materi yang Ia bawakan, para pengurus masjid bisa menjalankan pengelolaan tempat ibadah yang baik dan ramah untuk siapa saja, sehingga rumah ibadah (masjid) bukan hanya sebagai tempat dengan unsur spiritualis namun juga menjadi tempat untuk mendapatkan kebermanfaatan sosial.

“Saya berharap bahwa para peserta yang ada pada hari ini bisa menyerap ilmu dari kami para pemateri, utamanya dalam hal pengelolaan tempat ibadah yang baik dan ramah untuk siapa saja yang berada di dalamnya. Kedepannya juga akan banyak hal bermanfaat yang bisa para pegurus mesjid susun dalam bentuk program berkelanjutan untuk menciptakan iklim ibadah masjid yang berkualitas”, papar Ustad Dikdik.

Andi Sultan Agung, salah seorang peserta dari Kabupaten Sinjai, menjelaskan bahwa dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh Yayasan Hadji Kalla, membuat mereka sadar tentang pentingnya mengelola masjid secara baik.

“Pelatihan hari ini yang diberikan oleh Yayasan Hadji Kalla membuat kami sadar akan pentingnya mengelola masjid secara baik dan benar. Kami banyak mendapat ilmu di sini, di antaranya yang pertama adalah perlunya manajemen yang baik dalam pengelolan masjid, kedua adalah tentang penyusunan program-program yang bisa membuat masjid tetap hidup sebagai rumah ibadah”, tandanya.

(Boer)