yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, Yayasan Hadji Kalla melepas 15 Dai Muda dalam Program Tebar Dai Ramadan tahun 2023/1444 Hijriyah, di Ruang Rapat STIBA Makassar, Jl. Inspeksi PAM Timur, Manggala, Kec. Manggala, Kota Makassar pada Jumat (24/3/2023). Dai muda yang merupakan mahasiswa ini, berangkat bertugas di berbagai daerah pelosok yang ada di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, di mana ke-15 lokasi tersebut adalah desa binaan Yayasan Hadji Kalla.

Muhammad Istiqomah, selaku pembina dai muda STIBA menyampaikan bahwa dalam kerja sama untuk program Tebar Dai bersama dengan Yayasan Hadji Kalla ini adalah yang kedua kalinya sejak tahun 2022 lalu dan diharapkan bisa berhasil dalam implementasinya, “Tentu kita berharap bahwa kerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla ini dalam Program Tebar Dai bisa kita laksanakan dengan sukses, dan teman-teman kita para Dai muda yang akan bertugas di desa binaan Yayasan Kalla ini bisa diterima di masyarakat tempat mereka masing-masing bertugas,” tandasnya.

Adapun desa-desa tempat para Dai bertugas merupakan desa binaan dari Yayasan Hadji Kalla dalam program Desa Bangkit Sejahtera yang tersebar di Wilayah Sulsel, Sulbar, Sulteng dan Sultra. Tercatat ada 15 desa binaan dari Yayasan Hadji Kalla yang akan menjadi tempat bertugas para Dai muda selama bulan ramadan. Para Dai tersebut nantinya akan bertugas sebagai Imam Sholat, mengajar tahsin dan berdakwah membawakan pencerahan-pencerahan Agama Islam di Desa Binaan Yayasan Hadji Kalla.

Daftar Desa Binaan Yayasan Hadji Kalla; (1). Desa Sering – Kab. Soppeng, (2). Desa Kurrak – Kab. Polman, (3). Desa Sumarrang – Kab. Polman, (4). Desa Bonelemo Utara – Kab. Luwu, (5). Desa Bababinanga – Kab. Pinrang, (6). Desa Suruang – Kab. Polman, (7). Desa Tajo – Kab. Wajo, (8). Desa Parombean – Kab. Enrekang, (9). Desa Tosale – Kab. Donggala, (10). Desa Powelua – Kab. Donggala, (11). Desa Toddolimae – Kab. Maros, (12). Desa Tanampedagi – Kab. Parigi Moutong, (13). Desa Wisata Kolo – Kab. Wakatobi, (14). Desa Kabita Togo – Kab. Wakatobi, (15). Desa Kapota Utara – Kab. Wakatobi.

Muhammad Farid, salah seorang Dai muda yang bertugas dalam program ini menyatakan kesiapannya diterjunkan di desa binaan. Ia sudah mempersiapkan diri untuk menjadi Imam Sholat Tarawih serta membawakan ceramah agama di hadapan masyarakat desa Kurrak, Kab. Polewali Mandar, tempat Ia akan bertugas. “Saya pribadi siap untuk tugas mulia ini, dan berharap bisa diterima di masyarakat. Bacaan saya terus saya latih selama masa persiapan. Harapannya nanti bisa menjalankan tugas dari Yayasan Hadji Kalla dan kampus dengan baik,” pungkasnya.

Rutinitas Farid yang di tahun sebelumnya juga bertugas di desa yang sama menjelaskan kegiatannya mengajari anak-anak di Desa Kurrak, Kabupaten Polewali Mandar, baca tulis Al-Quran. Baginya mengajar anak-anak adalah bagian paling menyenangkan yang Ia jalani selain mengisi ceramah tarwih dan menjadi imam sholat. “Mengajar anak-anak Pak, itu yang paling saya senang. Semua anak yang saya ajar semangat di hari pertama saya tiba, masyarakat di sini juga menyambut dengan hangat. Semangat dari anak-anak itu tertular ke saya yang bikin saya juga semakin semangat membagikan ilmu yang saya dapat selama kuliah di STIBA,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Bidang Islamic Care Yayasan Hadji Kalla, Salman Febriyansyah menyampaikan harapan besarnya kepada para Dai muda untuk bisa membawa manfaat yang besar kepada masyarakat, “Tahun ini, kami menilai bahwa STIBA Makassar adalah yang paling cocok dalam kriteria implementor untuk Program Tebar Dai di Ramadan 2023, kerjasama kita telah terjalin sejak tahun lalu dan berlanjut di tahun ini, maka dari itu kami menitip harapan besar kami kepada para Dai muda yang akan kita lepas hari ini untuk bisa membawa manfaat kepada masyarakat melalui dakwah. Mereka ini akan membawa nama baik dari Yayasan Hadji Kalla dan juga STIBA, untuk bisa lebih di kenal oleh masyarakat sebagai lembaga yang membawa manfaat untuk masyarakat luas.” Jelasnya.

Salman menjelaskan bahwa Program Tebar Dai Ramadan Yayasan Hadji Kalla ini adalah bentuk dukungan program KeIslaman kepada desa binaan Yayasan Hadji Kalla. “Tujuan kita tentu berupa peningkatan kualitas umat beragama dalam menjalankan ibadah ritual dan sosial, dapat tercapai dengan sasaran strategis berupa meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, terutama di momen bulan ramadan ini.

(Br)