yayasanhadjikalla.or.id; Mamuju – Melalui Program Aktif Positif, Yayasan Hadji Kalla di tahun 2022 mendukung berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh, kelompok mahasiswa serta kumpulan individu (komunitas) yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, mereka perlu didukung dalam bentuk sponsorship agar niat positif mereka dapat terwujud.

Dengan program Bantuan Kegiatan Aktif Positif, Yayasan Hadji Kalla ingin berkontribusi atas terlaksananya kegiatan positif yang dilakukan oleh mahasiswa, termasuk komunitas di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Proses pemberian bantuan ini rutin dilakukan setiap bulan dan telah membantu ratusan kelompok, organisasi dan komunitas di empat wilayah kerja Yayasan Hadji Kalla.

Kali ini, salah satu penerima bantuan berasal dari Mamuju, Sulawesi Barat. Yakni Pramuka Satu Hati Tadobak. Organisasi ini mengusung tema “Sosialisasi Pembuatan Kue Kering Berbahan Baku Kelapa”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 April 2022 di Desa Tobadak, Kec. Tobadak, Kab. Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Kegiatan ini dimulai dengan sharing dengan aparat Desa Tobadak Dan Masyarakat Desa Tobadak Tentang Informasi olahan buah kelapa. Dalam hal ini Pramuka Satu Hati melihat peluang SDA (Buah kelapa)di Desa tobadak sangatlah melimpah karena hampir setiap masyarakat di Desa Tobadak memiliki pohon kelapa. Namun, masyarakatnya masih kurang dalam pengolahan buah kelapa tersebut sehingga sangat sering kami menemui adanya buah kelapa yang tidak diolah sama sekali oleh pemiliknya dikarenakan pemilik hanya mengetahui bahwa olahan buah kelapa tidak bertahan lama. Sehingga kami dari pramuka satu hati ingin berbagi ilmu tentang cara pengolahan buah kelapa menjadi cemilan yang praktis, nikmat dan tahan lama melalui kegiatan sosialisasi tersebut. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh aparat desa setempat, Kepala Desa Tobadak Beserta Jajarannya.

Awal Purnomo, selaku penanggung jawab dalam program ini menjelaskan bahwa “Sosialisasi ini berbentuk pelatihan dan pengarahan serta melakukan praktek tentang cara pembuatan kue kering berbahan baku buah kelapa dengan peserta sosialisasi. Sebelum melakukan praktek, terlebih dahulu dipaparkan alat dan bahan apa saja yang di perlukan dengan bantuan vidio yang telah di buat sebelumnya. Selanjutnya sesi ketiga yaitu melakukan tanyak jawab antara peserta dengan pemateri”. Ujarnya.

Ashar Djamal selaku Kepala Desa Tobadak, menyampaikan bahwa “Kegiatan ini sangat baik untuk di contoh dan semoga kegiatan ini akan terus berlanjut. Kami dari pihak Desa sangat mengapresiasi pemuda-pemudi desa yang seperti ini Karena dengan adanya kegiatan ini, maka dapat menambah wawasan ibu-ibu dan masyarakat Desa Tobadak tentang cara pengolahan buah kelapa. Sehingga kedepannya tidak akan ada lagi buah kelapa yang busuk atau rusak karena lama disimpang. Dan juga bisa menjadi ide penjualan ibu-ibu dalam membantu suaminya mendapatkan penghasilan tambahan”. Jelasnya.

Rosdiah salah seorang peserta dalam kegiatan ini, berujar bahwa “Kegiatan ini sangat membantu kami yang memiliki buah kelapa karena selama ini kami hanya mengetahui bahwa buah kelapa ini hanya diolah menjadi makanan yang tidak tahan lama, contohnya onde-onde atau makanan yang bersantan. Namun dengan adanya sosialisasi ini kami jadi bisa membuat cemilan yang nikmat dan tahan lama yang cocok untuk keperluan kami sekeluarga yang suka ngemil. Semoga kedepannya Pramuka Satu Hati dapat memberikan inovasi-inovasi terbaru untuk kami yang kurang dalam melihat peluang yang ada”. Pungkasnya.