Makassar, 2 Juni 2024 – Washilah UIN Alauddin Makassar sukses mengadakan pelatihan jurnalistik tingkat dasar dengan tema In House Training Journalistic angkatan ke-24, selama tiga hari yang ditujukan bagi anggota baru organisasi. Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 31 Mei hingga 2 Juni 2024 ini bertujuan untuk membekali anggota baru dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam dunia jurnalistik, yang meliputi penulisan berita, teknik wawancara, serta etika jurnalistik.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan kapasitas anggota baru yang didukung oleh LAZ Hadji Kalla melalui Program Aktif Positif. Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelatihan, Hilda, mengucapkan terima kasih kepada LAZ Hadji Kalla atas dukungannya yang memungkinkan pelatihan ini terlaksana dengan baik. “Kami sangat bersyukur atas bantuan dari LAZ Hadji Kalla melalui Program Aktif Positif. Dukungan ini sangat membantu kami dalam menyediakan pelatihan berkualitas bagi anggota baru. Kami yakin, dengan bekal yang didapat dari pelatihan ini, anggota baru akan lebih siap berkontribusi dalam organisasi,” ujar Hilda.

Kurniawan Jaya, PIC Program Aktif Positif LAZ Hadji Kalla, juga hadir dalam acara pembukaan pelatihan yang digelar LT Universitas UIN Alauddin dan memberikan komentarnya. “Kami sangat senang dapat mendukung kegiatan pelatihan jurnalistik ini. Program Aktif Positif bertujuan untuk mendukung inisiatif yang membawa manfaat nyata bagi komunitas dan organisasi. Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan jurnalistik para peserta, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih baik dalam menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama di wilayah akademik kampus.” kata Kurniawan.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan materi dari beberapa jurnalis dan praktisi media ternama di Makassar. Hari pertama pelatihan difokuskan pada pengenalan dasar-dasar jurnalistik dan teknik penulisan berita yang baik. Peserta diajarkan bagaimana menulis lead yang menarik, menyusun struktur berita yang informatif, serta pentingnya verifikasi fakta dalam setiap tulisan. Materi dibawakan oleh Jurnalis Detik.com.

Pada hari kedua, peserta diajak untuk mendalami teknik wawancara. Mereka belajar cara merancang pertanyaan yang efektif, membangun hubungan baik dengan narasumber, serta mengelola informasi yang didapat dari wawancara. Para peserta juga melakukan simulasi wawancara untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan. Hari terakhir pelatihan ditutup dengan materi mengenai etika jurnalistik dan peran media dalam masyarakat. Peserta diajak berdiskusi mengenai tanggung jawab seorang jurnalis dalam menyampaikan berita yang jujur dan tidak memihak, serta pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap karya jurnalistik. Pada bagian ini peserta mendapatkan materi dari Ibnu Mundzir, Jurnalis Senior CNN Indonesia Biro Makassar.

Salah satu peserta pelatihan, Ahmad Faisal, menyampaikan kesannya setelah mengikuti pelatihan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Sebelumnya, saya hanya memiliki pengetahuan yang sangat terbatas tentang jurnalistik. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri dan siap untuk terjun dalam dunia jurnalistik,” ujarnya.

Dengan berakhirnya pelatihan jurnalistik tingkat dasar ini, Washilah UIN Alauddin Makassar berharap para anggota baru dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. Dukungan dari LAZ Hadji Kalla melalui Program Aktif Positif sangat berarti dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas anggota organisasi.

Tentang Washilah UIN Alauddin Makassar:

Washilah UIN Alauddin Makassar adalah organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang jurnalistik dan media di lingkungan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Organisasi ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan jurnalistik mahasiswa dan menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.

[br]