Makassar, 18 November 2023 –  Yayasan Karya Alam dan Lingkungan mengadakan “Fun Class Biodiversity” yang didukung Program Aktif Positif; LAZ Hadji Kalla dengan tema “Biodiversity Mangrove dan Peluangnya di Masa Depan”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi generasi muda, terutama mahasiswa dan masyarakat umum, tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati dengan pendekatan pembelajaran yang menarik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh LAZ Hadji Kalla, kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 November 2023 di Kantor Yayasan Karya Alam dan Lingkungan, Lt. 3 (Ruko Citraland Tallasa City RA 1/37), Kota Makassar.

Fitriani Abdullah, S.P., Ketua Yayasan Karya Alam dan Lingkungan, memberikan sambutan pembukaan kegiatan yang dihadiri oleh 21 peserta dari berbagai universitas seperti Universitas Hasanuddin, UIN Alauddin Makassar, Universitas Terbuka, Universitas Negeri Makassar, dan Politeknik Negeri Jakarta. Ia menyebut bahwa lewat kegiatan ini diharapkan apa yang dipelajari akan menjadi pemicu bagi partisipan untuk aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati. “Kami ingin agar setiap peserta menjadi agen perubahan dalam komunitasnya, menyebarkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan menginspirasi tindakan nyata dalam upaya melindungi alam.” Sebutnya. Acara juga dihadiri oleh CEO Karya Alam Selaras Group, Yaqien Gisno Ogalelano, S.P., MS., C.EIA.

Dalam sesi utama, pemateri Zul Janwar, S.Si, M.Ling, seorang praktisi yang aktif dalam penelitian biodiversity mangrove, menyampaikan materi tentang “Biodiversity mangrove dan peluangnya di masa depan”.

Zul Janwar, sebagai seorang praktisi yang telah melakukan penelitian intensif dalam keanekaragaman hayati, khususnya pada ekosistem mangrove, membawakan materi yang sangat menggugah. Dia menyampaikan pemahaman mendalam tentang keunikan ekosistem mangrove, menjelaskan betapa pentingnya peran ekosistem ini dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir.

Pemateri ini tidak hanya memberikan wawasan tentang keanekaragaman spesies yang hidup di dalam ekosistem mangrove, tetapi juga menggambarkan interaksi yang kompleks antara flora dan fauna di lingkungan ini. Materinya tidak hanya teoretis, tetapi juga memperkaya dengan contoh-contoh dari penelitiannya, mengilustrasikan bagaimana upaya konservasi dan perlindungan mangrove dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitarnya.

Zul Janwar juga membahas potensi masa depan ekosistem mangrove, menyoroti tantangan yang dihadapi oleh ekosistem ini serta peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mempertahankan keberlangsungan ekosistem yang penting ini.

Presentasi yang disampaikan oleh Zul Janwar tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi peserta untuk menggali lebih dalam tentang peran mereka dalam menjaga dan melindungi lingkungan mangrove yang sangat berharga.

Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta, dengan hasil rata-rata pengetahuan peserta setelah kegiatan mencapai 90%. Peserta juga berhasil menjawab rata-rata 9 dari 10 soal post test, menandakan peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka terkait biodiversitas mangrove.

Kurniawan Jaya, PIC program Aktif Positif LAZ Hadji Kalla menyampaikan komentarnya terkait kegiatan tersebut, “Dukungan LAZ Hadji Kalla terhadap kegiatan ‘Fun Class Biodiversity’ yang diselenggarakan oleh Yayasan Karya Alam dan Lingkungan merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Kami percaya bahwa investasi pada generasi muda untuk memahami dan menjaga kekayaan alam merupakan langkah penting menuju masa depan yang berkelanjutan. Melalui program CSR, kami berupaya memberikan kontribusi positif pada pendidikan lingkungan dan kesadaran akan pentingnya menjaga biodiversitas, terutama terkait dengan ekosistem mangrove yang sangat krusial bagi lingkungan pesisir. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak individu untuk terlibat dalam perlindungan lingkungan dan menciptakan perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.” Jelasnya.

Mutmainna, salah seorang peserta dari UIN Alauddin berkomentar “Sangat menginspirasi! Acara ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati, khususnya terkait dengan ekosistem mangrove. Saya merasa terbuka pada berbagai informasi baru dan terkini dari pemateri yang sangat kompeten dalam bidangnya. Pengalaman berharga ini bukan hanya menambah wawasan saya, tetapi juga memberikan semangat untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Saya berterima kasih kepada LAZ Hadji Kalla dan Yayasan Karya Alam atas kesempatan ini. Semoga kegiatan semacam ini terus dilakukan untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli pada lingkungan dan keanekaragaman hayati.” Pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang keanekaragaman hayati, tetapi juga terlibat dalam sesi workshop kreatif yang unik. Mereka diajak untuk mengolah limbah mangrove menjadi karya seni yang bernilai lingkungan. Melalui panduan dari fasilitator, peserta belajar cara menggunakan limbah mangrove yang umumnya diabaikan atau dibuang untuk menciptakan karya seni yang memiliki pesan lingkungan.

Misalnya, mereka dapat membuat lukisan menggunakan serpihan kayu mangrove, atau kerajinan tangan lainnya dari bahan-bahan yang diperoleh dari lingkungan mangrove. Ini tidak hanya menambah dimensi kreatif dalam acara tersebut tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya mengelola limbah dan memanfaatkannya kembali secara positif untuk lingkungan.

Menambahkan sesi “Eco-Art Workshop” ini dapat memberikan kesan yang lebih berkesan dan menonjol dalam rilis berita, karena menggabungkan edukasi lingkungan dengan kreativitas dan pendekatan praktis dalam mengelola limbah.

Kegiatan ini didukung oleh LAZ Hadji Kalla melalui program Aktif Positif, yang merupakan program bantuan proposal untuk lembaga dan organisasi dalam menjalankan berbagai kegiatan dengan isu sosial, lingkungan dan kesehatan.

Informasi lengkap dapat dilihat di; bit.ly/aktifpositifYHK