yayasanhadjikalla.or.id, Bone – Rombongan Agro and Green Care Yayasan Hadji Kalla mengikuti studi banding di Taman Teknologi Pertanian (TTP), Desa Wollangi, Kec. Barobbo, Kab. Bone. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari workshop yang diadakan pada sabtu malam (12/11/2016), kemarin.

Amir selaku Kepala Divisi TTP menyambut baik kedatangan tim, Kamis (17/11/2016). Bersama petani, tim diarahkan untuk meninjau tanaman hortikultura termasuk cabai dan bawang merah.

Menurut Amir, di Indonesia terdapat 16 lokasi TTP, salah satunya berada di Bone. Luas area 19.6 ha dan dibawahi langsung oleh menteri pertanian.

Sambil mengarahkan tim ke lokasi penanaman bawang merah yang sudah berumur 3 minggu, Amir berbagi informasi kepada 10 orang rombongan tentang jadwal pemupukan, penyemprotan insektisida,  fungisida serta cara penyiangan gulma secara manual.

Biaya yang digunakan untuk pengadaan instalasi pengairan seperti pipa, mesin dan springkel dengan luas 30 are itu sangat besar, sekisar 40 juta. Bantuan tersebut diberikan oleh menteri pertanian, tutur Amir.

Petani menyaksikan langsung penggunaan teknologi modern yang digunakan pada pertanaman bawang merah. Setiap dua bedengan terdapat pipa melintang yang searah bedengan dengan panjang 30 meter, setiap 4 meter terdapat springkle dengan ketinggian pipa 1,2 m, lanjutnya.

Kondisinya, petani desa berusaha menggunakan biaya sedikit, dengan menghasilkan panen yang besar. Namun, tidak salah mempelajari budidaya dengan menggunakan teknologi modern. Karena kedepannya, teknologi dapat mempermudah proses penanaman, kata Syahruni fasilitator desa wilayah Bone.

Berdiskusi dengan petani setempat, menambah pengetahuan baru untuk petani Mallari yang akan mengembangkan bawang merah. (Aswad)