Ketua Umum Yayasan Kalla, Fatimah Kalla menyambut hangat kedatangan rombongan bimbingan kewiraswastaan Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya (PSBDW) Makassar di Saoraja Ballroom lt.2 Gedung Wisma Kalla.

Dra. Siti Kalsum selaku pembina PSBDW mengatakan bahwa salah satu kegiatan yang diberikan pada anak bimbingan adalah tentang kewirausahaan. “Kami mengajak para siswa untuk berkunjung ke perusahaan-perusahaan untuk melihat kinerja di bidang usaha, baik itu keterampilan maupun otomotif.” Ungkapnya

Ia sangat berterima kasih buat Yayasan Kalla atas sambutan baik dan berkenan untuk silaturahmi dengan anak-anak PSDBW Makassar.

Sekitar 53 orang para penyandang disabilitas, bertemu dan mendapatkan motivasi mengenai potensi diri dan semangat kerja dari Fatimah Kalla, (4/7).

“Dengan senang hati saya menyambut kedatangan anak-anakku, calon pemimpin bangsa dari PSBDW.” Ucap Ibu Ima, sapaan akrabnya.

Fatimah Kalla memulai sambutan dan arahannya dengan memberikan pengantar mengenai perbedaan disabilitas dengan orang normal. “Yang membedakan kita dengan orang normal hanya di wilayah fisik saja, tetapi dari segi lain kita semua sama, terpenting adalah semangatnya.”

Ia juga menyampaikan mengenai sosok Hadji Kalla yang berstatus sebagai anak yatim, dengan semangat dan jerih payah dalam mempertahankan usaha keluarga begitu besar sehingga anak cucu sekarang dapat menikmati dan melanjutkannya.

“Filosofi keluarga kami adalah semangat dan kerja keras menjadi kunci keberhasilan perusahaan kami selama ini.” Ucapnya

Sisi lain, Koordinator Umum Yayasan Kalla, Mohammad Zuhair menambahkan bahwa Yayasan Kalla siap berkolaborasi dengan PSBDW untuk bersinergi dalam program-program keterampilan dan pengembangan di bidang pendidikan.

Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya (PSBDW) Makassar adalah panti yang menangani para penyandang cacat tubuh di kawasan timur Indonesia, yang sebelumnya bernama Panti Rehabilitasi Penderita Cacat Tubuh ( PRPCT ) yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) yang bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial Republik Indonesia.

Kunjungan ini diakhiri dengan memberikan kesempatan kepada anak para penyandang disabilitas untuk bertanya mengenai semangat kerja dan tips tetap percaya diri, serta foto bersama.