Menyongsong tahun 2024, Lembaga Amil Zakat Hadji Kalla (LAZ Hadji Kalla) merencanakan Program di bidang Pendidikan melalui Bidang Educare. Dalam usaha untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan, LAZ Hadji Kalla akan menghadirkan beragam program bantuan, pendampingan, dan pemberdayaan di bidang pendidikan. Pada tahun 2024 Bidang Educare LAZ Hadji Kalla memiliki 4 sasaran yaitu:

  1.   Pencegahan putus kuliah dan sekolah serta memberikan akses Pendidikan yang berkualitas

Sasaran ini diupayakan melalui 4 program beasiswa yaitu Beasiswa Kalla, Beasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Kalla, Beasiswa Keluarga Kalla dan Beasiswa Pendidikan Sekolah Islam Athirah (SIA) Bone. Melalui 4 program bantuan Pendidikan ini LAZ Hadji Kalla menargetkan menjangkau 987 siswa dan mahasiswa sepanjang tahun 2024. Selain bantuan biaya Pendidikan di tahun 2024 bidang Educare LAZ Hadji Kalla juga menyiapkan dana siap pakai untuk 10 mahasiswa yang termasuk asnaf gharimin atau muallaf 

  1.   Peningkatan mutu dan kapasitas pembelajaran Satuan Pendidikan

Salah satu fokus utama Bidang Educare LAZ Hadji Kalla  untuk menyasar peningkatan kualitas Pendidikan adalah melalui program Tumbuh Pendidikan. Pada tahun-tahun sebelumnya peningkatan mutu Pendidikan diwujudkan melalui program Akreditasi Mandiri. Pada tahun 2024 program Akreditasi Mandiri dikembangkan tidak hanya mendampingi peningkatan mutu Pendidikan melalui akreditasi namun juga pendampingan peningkatan kualitas pembelajaran di satuan Pendidikan. Karena bertambahnya scope sasaran program maka program Akreditasi Mandiri berubah nama menjadi Program Tumbuh Pendidikan.

Setiap satuan Pendidikan akan didampingi selama 2 tahun. Tahun pertama akan didampingi peningkatan mutu Pendidikan melalui  akreditasi dan pada tahun kedua akan didampingi peningkatan kualitas pembelajarannya. Area jangkauan program ini meningkat dari yang sebelumnya 2 provinsi di tahun 2023 menjadi 4 provinsi di tahun 2024. total 64 sekolah dijangkau,  masing-masing 16 sekolah/ provinsi (8 PAUD dan 8 MI setiap provinsi), dengan target penerima manfaat tidak langsung adalah sebesar 3.840 siswa. 

  1.   Pendidikan Masyarakat dan pencegahan kekerasan

Sasaran ini diupayakan melalui program Keluarga Tangguh di 4 kelurahan di Kota Makassar yaitu Kelurahan Kaluku Bodoa, Tamamaung, Rappokalling, dan Pampang. Program Keluarga Tangguh berisi program pelatihan parenting anak dengan nilai-nilai Islami untuk Masyarakat dalam hal ini kelompok orang tua. Selain melatih orang tuanya, program ini juga memberikan pelatihan  dan bantuan alat kerja kepada pemuda terpilih yang orangtuanya mengikuti pelatihan parenting. Targetnya para pemuda ini bisa memiliki aktivitas positif sehingga terhindar dari perilaku negatif dan kekerasan. Pada tahun ini juga orang tua dan pemuda terpilih akan menjadi Kader Keluarga Tangguh. Kader Keluarga Tangguh mempunyai tugas untuk aktif mengkampanyekan parenting Islam dan anti kekerasan di masyarakat

  1.   Kolaborasi untuk pencegahan dan penanggulangan anak rentan putus sekolah agar tidak putus sekolah

Sebanyak 40.623 anak putus sekolah pada tahun ajaran 2022/2023. Jumlah ini setara 0,17 % dari seluruh siswa SD di seluruh Indonesia. Jumlah ini sangat tinggi dan berpotensi menghasilkan anak-anak yang rentan menjadi korban dan/atau pelaku kekerasan serta prilaku negatif lainnya. Bidang Educare LAZ Hadji Kalla percaya pencegahan dan penanggulangan anak rentan putus sekolah agar tidak putus sekolah perlu dilakukan. Misi ini perlu dilakukan bersama secara kolaboratif. Oleh karena itu LAZ Hadji Kalla mengajak CSO/ NGO/ Komunitas Pendidikan untuk berkolaborasi bersama mencegah dan menanggulangi anak rentan putus sekolah agar tidak putus sekolah melalui program yang diberi nama “Kolaborasi Untuk Anak”. Program Kolaborasi Untuk Anak menargetkan 4 kolaborator terlibat dan menjangkau 300 anak rentan putus sekolah di 4 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi tengah

Dengan  berbagai program Pendidikan yang direncanakan pada tahun 2024 diatas diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, berdaya, dan berkeadilan. Mencerdaskan kehidupan bangsa harus terus dilakukan dengan investasi pendidikan yang bijaksana dan berkelanjutan.