yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Datang langsung dari Bone, jajaran pemerintahan dan dinas dari Kabupaten Bone bertemu langsung dengan Direktur Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, di ruang Rapat Athirah, Gedung Wisma Kalla, Jumat, 14 Februari 2019. Agenda pertemuan tersebut adalah membahas tentang rencana-rencana strategis yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak dalam membantu pembangunan dan berbagai kegiatan terkait sosial, pendidikan, kesehatan dan lingkungan di Kabupaten Bone.
Dalam pertemuan tersebut hadir di antaranya; Andi Syahrul, Kadis Lingkungan Hidup; Fadli, Kabag Kerja Sama; Andi Hendra, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Bone; Amru Salam, Sekretaris Dinas Pendidikan; Dr. Eko, dari Dinkes Bone; Kadis Kesehatan, Ibu Khasma Padjalangi dan Ade Malik, sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Bone. Sementara itu, Direktur Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair disampingi langsung oleh Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, Abdul Hakim.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Bone menngucapkan terima kasihnya kepada Yayasan Hadji Kalla karena telah mau menerima Ia dan jajaran dan membicarakan hal-hal strategis dalam membantu pemerintah membangun Bone dari berbagai sisi terutama dalam bidang sosial dan kemasyarakatan.
Ia menjelaskan bahwa Bone yang merupakan salah satu wilayah kabupaten terbesar di Sulawesi Selatan butuh banyak bantuan dari berbagai pihak sperti swasta, NGO dan perusahaan-perusahaan untuk dilibatkan dalam pembangunan dan pemerataan seperti pendidikan dan kesehatan.
Menayambut baik penjelasan dari Ade Malik, Mohammad Zuhair selaku Direktur Yayasan Hadji Kalla juga menjelaskan bahwa banyak bentuk kerja sama yang bisa dijalankan oleh kedua belah pihak dan dapat membantu berbagai sektor, seperti kesehatan dan lingkungan.
Ia menjelaskan bahwa program-program di Yayasan Hadji Kalla di tahun 2020 banyak yang relevan dengan rencana strategi dari Pemerintah Kabupaten Bone, seperti salah satunya rencana penanganan stunting dan pengelolaan sampah.
“Jadi saya pikir di tahun 2020 ini banyak aspek yang bisa kita kerjakan bersama ntara Yayasan dan Pembak Bone, selain ada program pencegahan/penurunan angka kematian ibu dan bayi yang telah kita lakukan di tahun 2019 yang lalu, kami juga bisa membantu di bidang pendidikan. Yayasan Hadji Kalla menyedian beberapa model beasiswa bagi mahasiswa di tingkat S1 dan S2, seperti program Beasiswa Mahasiswa Sulsel, Beasiswa Tugas Akhir dan Beasiswa Tahfidz yang tentunya semua program tersebut bisa dijangkau oleh siapa saja termasuk mahasiswa asal Bone, apalagi dalam sistem yang kami gunakan semuanya didaftarkan melalui proses online yang bisa semakin memudahkan akses para pendaftar”, jelasnya.
Sementara itu, Khasma Padjalangi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone menjelaskan bahwa kerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla yang telah dimulai sejak 2019 yang lalu melalui program pelatihan tenaga kesehatan untuk program penurunan angka kematian ibu dan bayi benar-benar berjalan dengan baik. Dari data yang didapatkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, ada penurunan signifikan terhadap kasus kematian ibu dan bayi di tiap kecamatan yang mendapat pendampingan, hal tersebut menjadi bukti efektifnya pelatihan yang diberikan kepada para bidan desa dan pendamping posyandu yang ada di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Bone.
Ia berharap bahwa semoga kedepannya semakin banyak langkah-langkah strategis di bidang kesehatan oleh Yayasan Hadji Kalla yang bisa menghasilkan program-program berdampak positif bagi masyarakat Bone.
(Bur)