YayasanHadjiKalla. co. id, – Isu tentang pemberdayaan dan kepedulian antar sesama manusia telah menjadi perhatian utama di beberapa negara termasuk Indonesia. Sejumlah komunitas, lembaga, instansi pemerintahan, hingga perusahaan besar menjalankan program sosial sebagai bentuk aksi membantu pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya.

Bersamaan dengan itu, Koordinator Umum Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair berkesempatan untuk mengikuti Forum Filantropi Dunia Kedua, yang diluncurkan bersama oleh Asosiasi Persahabatan Rakyat China dengan Negara Asing (CPAFFC) dan Universitas Tsinghua, yang dimulai pada 29 – 30 November 2017 di Beijing, China.

Persiapkan Program Unggulan 2018, Koordinator Umum Yayasan Hadji Kalla Ikuti Forum Filantropi Dunia II di Beijing

Forum Filantropi Dunia adalah platform terbuka untuk partisipasi, dedikasi dan sharing dalam kegiatan amal dan sosial.

Tema utama yang dibahas adalah pendidikan, kesehatan pemberantasan kemiskinan, pemberdayaan generasi muda, investasi sosial, program PBB yaitu Sustainable Development Goals (SDG), manajemen dan kerjasama antara lembaga filantropi antar negara.

Diikuti oleh sekitar 300 peserta, berasal dari 30 negara. Delegasi Indonesia sendiri, termasuk delegasi asing terbesar, dengan jumlah 11 orang dari pengurus yayasan besar di Indonesia, termasuk Yayasan Hadji Kalla, Adaro, Mien Uno, dan TP Rachmat.

“Delegasi Indonesia dipimpin oleh mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Ibu Erna Witoelar.” Ungkap Zuhair dalam laporan perjalanan di Beijing.

Ia juga menuturkan bahwa keikutsertaan Yayasan Hadji Kalla dalam forum ini adalah bagian dari usaha yayasan untuk memperluas wawasan dan jaringan mengenai praktik cerdas dan terbaik oleh lembaga donor/filantropi dalam membantu pemerintah mengatasi masalah-masalah sosial yang relevan di Indonesia, khususnya di area kerja Kalla Group.

Menurut Zuhair, yang menarik dari kegiatan ini adalah kunjungan ke yayasan lokal China. Mereka menjalankan program yang bermanfaat, dan secara spesifik melakukan penilaian dan rangking keseluruhan yayasan tersebut berdasarkan transparansi kegiatan dan kondisi keuangan yayasan.

“Ini sebagai bekal awal Yayasan Hadji Kalla dalam menjalankan program sosial di Tahun 2018 yang relevan dan tepat sasaran.” Tambahnya