yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Yayasan Hadji Kalla dukung kegiatan Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (Humanis) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam rangkaian acara Administration Fair 2023. Kegiatan tersebut berlangsung di Baruga AP Pettarani Universitas Hasanuddin dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube, pada 19 Mei 2023.
Kegiatan ini didukung oleh Yayasan Hadji Kalla melalui program Aktif Positif, yang merupakan program bantuan proposal untuk lembaga dan organisasi dalam menjalankan berbagai kegiatan dengan isu sosial, lingkungan dan kesehatan.
Pada Administration Fair tahun ini, berlangsung dua kegiatan, yakni Konferensi dan Seminar Nasional dengan tema “Dari Desa Membangun Bangsa“ serta Humaniora Day dengan judul “Asmara Loka Ri Tana Mangkasara : Kisah Datung Museng dan Maipa Deapati.”
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Agus mengatakan tema tersebut dipilih pihaknya untuk mengangkat kembali lokal histori di tanah Sulawesi Selatan.
“Kegiatan seminar dan konferensi dilakukan agar semua pihak dapat terlibat dalam menggencarkan pembangunan desa khususnya desa berkembang dan desa tertinggal. Sebagaimana Mahasiswa orang yang hidup dalam ruang tradisi intelektual mestinya diupayakan untuk lebih memperhatikan desa. Hal ini kemudian menjadi dasar diselenggarakannya Konferensi Nasional dengan mengundang peserta dari beberapa universitas untuk bersama- sama mengkaji tentang desa supaya bisa menghadirkan ide-ide baru yang menginspirasi dalam memajukan pembangunan desa.”
Ia melanjutkan bahwa, adapun untuk kegiatan Humaniora day yang mengangkat tema “Asmaraloka Ri Tana Mangkasara : Kisah datu Museng dan Maipa Deapati” dengan tujuan untuk mengangkat lagi lokal histori dari tanah Makassar yang sudah mulai dilupakan generasi muda. Kisah tersebut ditampilkan agar masyarakat bisa melihat kegigihan seseorang dalam memperjuangkan tanah airnya. “Kami senang Yayasan Hadji Kalla mendukung kegiatan kami ini melalui program Aktif Positif, apalagi acara kami ini sudah vakum selama 3 tahun dan akhirnya bisa kembali terlaksana di tahun ini berkat dukungan dari para sponsor, termasuk Yayasan Hadji Kalla. Kami berharap semoga kita bisa terus menjalin silaturahmi di event-event berikutnya.” Lanjut Agus.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, yakni dari kalangan peneliti dari berbagai kampus, pihak pemerintah hingga tenaga ahli dari Kementerian Desa. Dihadiri peserta seminar sebanyak 96 orang secara luring dan 250 orang secara daring.
Berbagai isu dibahas dalam konferensi ini, seperi strategi pencegahan stunting, Infrastruktur dan Inovasi sesuai kebutuhan desa, serta program pengentasan kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa berbasis potensi kearifan lokal.
Sementara itu Kurniawan Jaya, yang mewakili Yayasan Hadji Kalla mengaku senang melihat antusiasme para peserta dalam kegiatan ini. Ia menyebut bahwa tema yang diangkat punya relevansi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan di Yayasan Hadji Kalla terutama isu pengembangan dan pembangunan di desa. Ia berharap bahwa kegiatan ini bisa memunculkan ide-ide baru yang berpotensi untuk merubah masa depan pembangunan berkelanjutan di desa-desa yang ada di Indonesia.
Dengan program Bantuan Kegiatan Aktif Positif, Yayasan Hadji Kalla ingin berkontribusi atas terlaksananya kegiatan positif yang dilakukan oleh lembaga, organisasi dan termasuk komunitas di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Proses pemberian bantuan ini rutin dilakukan setiap bulan dan telah membantu ratusan kelompok, organisasi dan komunitas di empat wilayah kerja Yayasan Hadji Kalla.
Lembaga yang berminat mendaftarkan kegiatannya bisa diakses melalui weblink berikut: bit.ly/aktifpositifYHK.
(br)