MAKASSAR, 25 Oktober 2023 – Kota Makassar saat ini menghadapi tantangan serius akibat krisis air dan kekeringan yang telah berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari warganya. Dalam usaha untuk mengurangi dampak buruk dari kekurangan air bersih, Yayasan Hadji Kalla melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla bersama-sama dengan pihak terkait telah meluncurkan upaya kemanusiaan dengan membagikan air bersih secara gratis kepada warga yang terdampak.

Krisis air dan kekeringan di Makassar telah menjadi masalah dalam beberapa pekan terakhir akibat kemarau panjang yang terjadi. Kekurangan curah hujan yang signifikan dan meningkatnya konsumsi air memicu penurunan tingkat air di sumber-sumber air utama di kota. Kondisi ini telah mengganggu pasokan air ke rumah tangga dan komunitas, menciptakan tekanan ekstrem pada warga.

Dalam upaya untuk membantu mengatasi krisis air ini, LAZ Hadji Kalla bersama tim relawan telah mengorganisir distribusi air bersih kepada warga yang membutuhkan. Sejumlah tangki air dan kendaraan pengangkut air telah dikerahkan untuk menyediakan air minum bersih dan air untuk keperluan sehari-hari kepada warga yang terdampak di berbagai wilayah kota.

Muhammad Jumadi, Officer Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan LAZ Hadji Kalla, berbicara tentang misi kemanusiaan ini, “Kami merasa sangat prihatin melihat dampak krisis air ini pada warga Makassar. Sebagai sebuah lembaga sosial yang berkomitmen untuk memberikan bantuan dalam situasi-situasi darurat, kami tidak bisa berdiam diri. Distribusi air bersih adalah langkah pertama kami dalam membantu warga yang membutuhkan, dan kami akan terus bekerja keras untuk memitigasi krisis ini.” Jelasnya.

Upaya ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kota, PMI (Palang Merah Indonesia), dan relawan. Bersama-sama, mereka berusaha memberikan bantuan air bersih yang mendesak kepada warga terdampak, terutama keluarga yang paling rentan dan memerlukan bantuan segera. Adapun titik-titik yang telah dilakukan distribusi adalah di kecamatan Biringkanaya, Mariso, Panakukang, Rappocini dan Mamajang.

Daeng Kebo salah seorang warga menyampaikan, “Terima kasih banyak kepada Yayasan Kalla dan semua pihak yang telah peduli dengan situasi kami di tengah kekeringan ini. Bantuan air bersih ini seperti hujan di tengah musim kemarau yang panjang. Sekali lagi terima kasih”.

Yayasan Hadji Kalla juga berencana untuk melanjutkan upaya ini dengan menyediakan air bersih dan melibatkan komunitas dalam langkah-langkah pemulihan jangka panjang yang berkelanjutan.

[br]