by
Share
yayasanhadjikalla.or.id – Program keterampilan menjahit yang dilaksanakan Yayasan Hadji Kalla bertujuan untuk memberdayakan masyarakat. Menjadi ruang alternatif baru untuk menopang produktifitas bagi para peserta. Selain itu, melalui program ini diharapkan bisa menciptakan peluang kewirausahaan, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat. Program keterampilan menjahit ini sudah berlangsung sejak tahun 2014, dengan rincian kelas dasar sebanyak 36 orang yang dibagi menjadi 3 kelas. Kelanjutan sebanyak 24 orang dan terbagi ke dalam 1 kelas. Program ini terlaksana atas kerja sama antara Yayasan Hadji Kalla dengan Local Educational Centre Athirah selaku penyedia tempat serta supervisi program.
Salah satu perbedaan antara tahun sebelumnya, pelaksanaan periode kedua adalah adanya penandatanganan dengan Rumah Menjahit Ahkwat Makassar dan Sarappo Konveksi. Kedepannya, para alumni di kelas lanjutan bisa melakukan magang di konveksi tersebut, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para peserta. Selain itu, kedua konveksi sudah banyak melayani jahitan dari pelanggan sehingga diharapkan terdapak akses baru bagi para peserta untuk membuka usaha. Pembukaan kelas tahun ini pula, terbagi atas 3 titik yaitu di kelas lanjutan yang tetap menempati gedung LEC, kelas dasar yang menyasar siswa Rumah Tahfidz Baruga serta satu kelas dasar lagi di pusatkan di Pampang.
“Kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan untuk melatih ibu-ibu dalam mengembangkan keterampilan menjahit, baik untuk keperluan keluarga maupun untuk buka usaha. Yang paling berkesan lainnya dari pelaksanaan kegiatan selama ini yaitu rasa kekeluargaan yang kuat diantara sesama peserta, instruktur serta kami selaku pengelola. Kami berharap agar para peserta kelak bisa mengikuti kegiatan ini sampai selesai, dengan niat untuk belajar dan mengembangkan potensi” papar Nurhaeny, selaku bendahara LEC Athirah.
Peserta dari berbagai latarbelakang yang berbeda, yakni guru TK, PNS dan mayoritas ibu rumah tangga yang tidak memiliki kegiatan untuk memanfaatkan waktu luang lebih produktif.
Agus Sarbini selaku instruktur menjahit telah mengawal kegiatan ini sejak tahun 2014. “Terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla yang telah mempercayai saya, hingga saat ini untuk berbagi dengan peserta,” kata Agus yang berprofesi sebagai narasumber ahli menjahit di Makassar.
Pembukaan pelatihan jahit lanjutan yang dihadiri oleh manager comdev Yayasan Hadji Kalla Abdul Hakim menyampaikan kepada peserta bahwa kegiatan ini bukan hanya menyatukan kain menjadi karya yang luar biasa, tetapi juga merupakan seni untuk menyatukan rasa dan pikiran, tuturnya. Kamis, (10/11/2016). Usuluddin.
Makassar – LAZ Hadji Kalla menunjukkan komitmennya dalam membantu kaum Gharimin dengan menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada tujuh mahasiswa di Sulawesi Selatan. Bantuan ini diberikan kepada empat mahasiswa dari Universitas Sipatokkong Mambo, Kabupaten Bone, dan tiga mahasiswa dari Universitas Islam Ahmad Dahlan, Kabupaten Sinjai. Program bantuan biaya pendidikan ini ditujukan untuk membantu mahasiswa yang mengalami