yayasanhadjikalla.or.id; Gowa – Program Desa Bangkit Sejahtera (DBS) Bidang Economic and Social Care Yayasan Hadji Kalla mengacu kepada penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa untuk membuat dan menjalankan program. Salah satu indikator untuk meningkatkan nilai IDM suatu desa yaitu adanya kegiatan Pemberantasan Buta Aksara baik Latin maupun Hijaiyyah di desa. Hal
yayasanhadjikalla.or.id; Jeneponto – Program “Pemanfaatan Lahan Tidur Dengan Tanaman Sayuran” oleh field facilitator Yayasan Hadji Kalla di Desa Binaan Tanammawang, Kabupaten Jeneponto, merupakan salah satu program pembinaan masyarakat desa yang dijalankan sejak juli 2019 hingga saat ini. Program ini telah berjalan selama enam bulan, hingga memasuki bulan desember 2019. Awalnya, Facilitator DBS Yayasan Hadji Kalla(Akhsan)
yayasanhadjikalla.or.id; Jeneponto – Forum Literasi untuk Gerakan Nol Aksara Desa Tombo-tombolo memulai kegiatan perdananya dalam rangka menjadikan desa binaan Yayasan Hadji Kalla sadar aksara. Forum pertama ini dimulai pada 10 Desember 2019 di TBM Kalla Bangkit Sejahtera, Desa Tombo-tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan perdana “Forum Literasi” bekerja sama dgn SKB Kabupaten Jeneponto, merupakan salah
yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Tingkatkan kualitas dalam monitoring dan evaluasi dalam setiap program, Yayasan Hadji Kalla gelar pelatihan. Diikuti oleh Program Manager dan Program Officer dari empat Bidang Utama yang ada di Yayasan Hadji Kalla, bertempat di Ruang Rapat Athirah Lantai 14, Gedung Wisma Kalla, 10 dan 11 Desember 2019. Mendatangkan pemateri langsung dari Lembaga Monitoring
yayasanhadjikalla.or.id; Gowa – Pemenuhan gizi seimbang bagi balita merupakan poin penting untuk melengkapi tumbuh kembang Anak. Namun, hal ini masih kurang disadari bagi sebagian Orang tua. Faktor utama tidak terpenuhinya gizi seimbang bagi balita karena kurangnya pegetahuan dan pemahaman orang tua terkait pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi anak usia enam bulan ke atas. Melalui
yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling disorot di Indonesia. Betapa tidak, dikutip dari laman Kompas.com, hasil riset tahun 2013 menunjukkan prevelensi balita stunting di Indonesia mencapai angka 37,8 persen. Angka yang sama dengan jumlah balita stunting di Ethiophia. Anak dikatakan stunting ketika pertumbuhan tinggi badannya tak sesuai grafik pertumbuhan standar