by
Share
yayasanhadjikalla.or.id; Makassar – Di tengah terpaan pandemi Covid-19, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menutup sementara sekolah. Peserta didik diminta untuk belajar dari rumah dengan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Walaupun PJJ bukan hal yang baru, namun telah dilaporkan bahwa banyak guru masih mengalami kendala mendesain, menyusun dan melaksanakan PJJ yang baik dan menyenangkan. Di beberapa media diberitakan, peserta didik yang merasa terbebani ataupun stres karena materi atau strategi PJJ yang digunakan oleh guru.
Kunci pembelajaran yang baik dan menyenangkan, terutama jika dilakukan dengan sistem PJJ, adalah pelibatan aktif peserta didik (engagement) dalam pembelajaran. Tanpa pelibatan aktif, peserta didik akan merasakan PJJ sebagai kegiatan yang membosankan dan membebani. Apalagi untuk mata pelajaran yang dianggap sukar seperti bahasa Inggris, materi ataupun strategi yang aktif, menyenangkan dan bermakna mesti digunakan untuk menambal persepsi kesukaran tersebut.
Di masa pandemik ini, Celebes Global Act (CEGAT) bekerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla mencoba membantu peserta didik belajar Bahasa Inggris melalui pembelajaran jarak jauh yang aktif dan menyenangkan. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah dalam bentuk Tantangan (Challenge) dan Kompetisi (Competition) melalui media sosial Instagram. Di luar konteks pembelajaran, strategi challenge/competition ini telah banyak digunakan oleh influencers serta youtubers sosial media untuk menarik keterlibatan aktif banyak orang, terutama di kalangan usia remaja. Hasilnya terbukti berhasil menarik banyak orang untuk ikut/terlibat.
Program ini diberi nama “Peningkatan dan Pengembangan Kecakapan Berbahasa Inggris Anak Usia Sekolah (SMP/SMA) di Masa Pandemi” dengan kegiatan: CEGAT’s English Challenges and Competition (English Quizzess, Reading, Story Writing etc) melalui media sosial Instagram. Yayasan Hadji Kalla melalui program Aktif Positif membantu secara penuh kegiatan ini dengan memberikan pendanaan untuk keperluan program seperti pelaksanaan dan pemberian hadiah untuk para pemenang dalam kompetisi.
Dengan bantuan dari program aktif positif oleh Bidang Educare, Yayasan Hadji Kalla yang memberikan dukungan pendanaan dalam program ini memberikan dampak yang sangat besar, selain mendukung kegiatan secara penuh, para peserta secara tidak langsung, menjadi tahu bahwa Yayasan Hadji Kalla hadir sebagai lembaga sosial yang bisa memberikan bantuan untuk kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat meski masih dalam terpaan pandemi Covid-19.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan fondasi pengetahuan tentang bahasa Inggris, memahami bentuk/tata Bahasa Inggris dengan lebih baik, meningkatkan kosa kata dan memahami cara pembentukan kata bahasa Inggris dengan lebih baik, serta mengembangkan motivasi dan rasa percaya diri peserta didik dalam menggunakan Bbahasa Inggris.
Kegiatan CEGAT’s English Challenge & Competition berlangsung selama 8 minggu yang dimulai pada tanggal 25 Mei sampai dengan 18 Juli 2020. Kegiatan English Challenge dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jumat dan English Competition setiap hari Sabtu sehingga total kegiatan berlangsung selama 48 hari.
Peserta yang berpartisipasi adalah peserta didik pada jenjang (SMP/MTs) dan SMA/MA) negeri dan swasta yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Para peserta yang berhasil menjadi pemenang English Chalange akan mendapatkan hadiah voucher kuota internet senilai Rp. 100.000.
Abdul Rahman, General Manager CEGAT, menjelaskan bahwa dengan kegiatan ini, maka para peserta yang merupakan pelajar bisa memanfaatkan waktu di rumah selama pandemik dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Selain itu, juga akan menumbuhkan motivasi belajar bahasa Inggris peserta dengan materi dan metode yang fun dan menantang. Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada Yayasan Hadji Kalla karena telah membantu menyukseskan program dari CEGAT.
“Tentu kegiatan ini tidak bisa kita selenggarakan dengan sukses jika tanpa bantuan dari Yayasan Hadji Kalla yang menyokong dana untuk kegiatan kita ini. Semoga kedepannya kita bisa kembali menjalin kerja sama yang lebih dalam melaksanakan program-program pendidikan yang bermanfaat”, tandasnya.
Syafei, Officer Bidang Educare Yayasan Hadji Kalla menyampaikan bahwa dari program ini, maka sangat terlihat manfaatnya, di mana anak-anak peserta didik yang hingga sekarang masih belajar di rumah, punya opsi lain yang lebih menyenangkan dalam belajar sehingga tidak merasa bosan selama berada di rumah.
“Kompetisi daring yang dilakukan oleh teman-teman CEGAT ini tentu membawa dampak positif bagi para pelajar yang menjadi peserta selama kurang lebih 48 hari pelaksanaan. Peserta didik yang belajar di rumah selama berbulan-bulan punya opsi lain belajar dengan lebih menyenangkan. Mereka akhirnya tidak bosan selama di rumah saja”, pungkasnya.
Ia melanjutkan bahwa program aktif positif dari Bidang Educare ini akan terus mendukung berbagai kegiatan organisasi dan komunitas dalam melaksanakan program-program bermanfaat bagi masyarakat terutama di masa pandemi seperti sekarang. “Kita akan terus membantu teman-teman komunitas dan organisasi di luar sana yang ingin melaksanakan program-programnya”, singkatnya.
Bagi komunitas ataupun organisasi yang punya kegiatan-kegiatan yang bisa membawa kebermanfaatan di tengah masyarakat bisa langsung mendaftarkannya di website resmi Yayasan Hadji Kalla atau mengklik tautan http://bit.ly/aktifpositif
(Bur)
Makassar, November – Langkah pemberdayaan kembali diwujudkan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla melalui kolaborasi strategis bersama Universitas Islam Makassar (UIM) dan HCT E-Commerce Co., LTD Taiwan. Sebanyak 26 peserta yakni mahasiswa UIM resmi diberangkatkan menuju Taiwan untuk mengikuti Program Magang Internasional Tahun 2025, 18 peserta diantaranya adalah penerima manfaat dari LAZ Hadji Kalla.
Makassar, November 2025 – Yayasan Hadji Kalla (LAZ Hadji Kalla) bersama Avamora Bioteknologi resmi mengumumkan 40 penerima Beasiswa Kalla x Avamora untuk semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Kolaborasi ini lahir dari komitmen kedua institusi untuk memperluas akses pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi yang menghadapi keterbatasan ekonomi, sekaligus memperluas akses pendidikan yang lebih inklusif dan
Makassar, 10 November 2025 — Yayasan Hadji Kalla melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla pada Program Islamic Care kembali melanjutkan komitmennya dalam menghadirkan dakwah yang inklusif bagi semua kalangan melalui program Bina (Bimbingan Agama) Teman Tuli, yang tahun ini resmi memasuki tahun kedua pelaksanaan. Setelah sukses digelar pada 2024 di wilayah Makassar, Maros, dan
Makassar, 3 November 2025 – LAZ Hadji Kalla resmi mengumumkan daftar penerima Beasiswa Keluarga Kalla tahun 2025, program rutin yang menjadi bentuk nyata komitmen Kalla Group dalam mendukung peningkatan akses pendidikan bagi Keluarga Insan Kalla. Tahun ini, sebanyak 62 orang insan kalla yang keluarganya dibantu dengan rincian 59 Sekolah Dasar (SD), 19 Sekolah Menengah Pertama
