by
Share
yayasanhadjikalla.or.id; Takalar – Pelatihan untuk para pengurus dan teknisi sound system masjid kembali diberikan oleh tim teknisi Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Islamic Care kepada pengurus mesjid di Kabupaten Takalar pada Minggu 27 September 2020 di Masjid Nur Aisyah Jamal Kampung Beru, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar. Pelatihan kali ini diikuti oleh 28 orang peserta dan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, mengingat bahwa saat ini masih dalam kondisi darurat karena pandemi Covid-19.
Pelatihan dibuka oleh Bapak Irwan Syam selaku perwakilan pengurus masjid dari seluruh kawasan Takalar Lama. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa semoga dengan diadakannya pelatihan tersebut, para peserta yang hadir bisa menyerap ilmu dari teknisi Yayasan Hadji Kalla yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam maintenance sound system. Diharapkan bahwa setelah pelatihan tersebut, apabila ada gangguan pada pengeras suara yang ada di masjid masing-masing, maka bisa dilakukan perbaikan atau maintenance secara mandiri.
Materi dibawakan langsung oleh teknisi dari Yayasan Hadji Kalla, Mukhlis dan Iswanto Adam. Keduanya memberikan materi berupa pengenalan alat-alat sound dan fungsi dari setiap alat serta komponen yang ada pada sound system. Kemudian diberikan pula penjelasan tentang masalah-masalah yang mungkin terjadi pada sound system dan bagaimana cara melakukan perbaikan yang benar.
Banyak dari peserta yang mengeluhkan tentang masalah yang terjadi pada pengeras suara di masjid mereka, terutama tentang toa masjid yang gampang jebol atau rusak. Mukhlis menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan para pengurus masjid tentang cara instalasi yang tepat dan ketidaktahuan tentang besaran tegangan listrik yang cocok digunakan untuk pengeras suara masjid.
Tidak seperti pelatihan-pelatihan sebelumnya yang telah diadakan oleh Islamic Care, tahun ini menjadi berbeda karena ada banyak batasan yang harus dilakukan akibat dari pandemi yang melanda berbagai wilayah di Indonesia termasuk Sulawesi Selatan. Iswanto Adam, menjelaskan bahwa protokol kesehatan dijalankan ketat saat pelatihan, seperti pemeriksaan suhu tubuh hingga membagikan assesment covid untuk melihat kesiapan peserta, pada bagian ini, dinilai juga apakah peserta biperbolehkan mengikuti pelatihan atau tidak dengan melihat aktivitas para peserta di 14 hari sebelumnya. “Kita harus memastikan bahwa setiap peserta yang mengikuti pelatihan benar-benar layak, suhu tubuh dicek, mengisi assesment dan berbagai protokol kesehatan lain. Semoga semuanya lancar dan peserta bisa mengaplikasikan ilmunya dengan baik setelah pelatihan ini”, jelasnya.
Malik daeng Rewa’, salah seorang peserta dari wilayah Kecamatan Sanrobengi, berterima kasih atas adanya kegiatan pelatihan teknisi sound system masjid yang diadakan oleh Yayasan Hadji Kalla, karena selama ini Ia selaku pengurus masjid tidak tau bagaimana merawat sound masjid dengan baik.
“Jadi saya dan tiga teman lain sesama pengurus masjid dari Sanrobengi ikut pelatihan hari ini dan merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan hari ini. Saya bisa jadi banyak tau dan mengerti tentang perawatan toa masjid yang baik. Kami tentu berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla karena telah mengadakan pelatihan ini sehingga saya bisa tau komponen yang tepat digunakan untuk pengeras suara di masjid kami, kami juga bisa tau tata cara pemasangan/penyambungan kabel yang benar”, jelasnya.
Malik melanjutkan bahwa Ia mewakili para peserta berharap agar pelatihan serupa bisa terus diadakan di daerah lain, sebab sangat membantu pengurus masjid dalam memperbaiki sound system ketika terjadi masalah.
Pelatihan ini adalah yang kedua di tahun 2020, setelah sebelumnya dilakukan di Kabupaten Wajo. Ada beberapa agenda pelatihan dan program kerja dari Bidang Islamic Care yang harus ditunda akibat dari Pandemi Covid-19.
Pelatihan ini diberikan karena melihat banyaknya pengurus atau teknisi masjid yang tidak tahu cara penggunaan dan perawatan sound system yang baik dan benar, padahal mereka adalah orang-orang yang paling diperlukan agar suara adzan dan imam saat membaca bacaan sholat. Diharapkan, bahwa lewat pelatihan ini, para pengurus masjid bisa tau cara merawat sound system yang baik.
Yayasan Hadji Kalla juga menjalankan program bantuan pemasangan sound system untuk masjid-masjid yang ada di Sulawesi Selatan dengan model pengajuan proposal. Program ini merupakan program rutin yang dijalankan oleh Yayasan Hadji Kalla tiap tahun dengan menargetkan untuk melakukan pemasangan di masjid-masjid yang ada di wilayah pelosok dan terpencil. Bagi masyarakat yang ingin mengajukan proposal pemasangan sound system untuk masjidnya, bisa klik tautan ini; https://www.yayasanhadjikalla.or.id/islamic-care/bantuan-sound-system/
(Bur)
Makassar, November – Langkah pemberdayaan kembali diwujudkan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla melalui kolaborasi strategis bersama Universitas Islam Makassar (UIM) dan HCT E-Commerce Co., LTD Taiwan. Sebanyak 26 peserta yakni mahasiswa UIM resmi diberangkatkan menuju Taiwan untuk mengikuti Program Magang Internasional Tahun 2025, 18 peserta diantaranya adalah penerima manfaat dari LAZ Hadji Kalla.
Makassar, November 2025 – Yayasan Hadji Kalla (LAZ Hadji Kalla) bersama Avamora Bioteknologi resmi mengumumkan 40 penerima Beasiswa Kalla x Avamora untuk semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Kolaborasi ini lahir dari komitmen kedua institusi untuk memperluas akses pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi yang menghadapi keterbatasan ekonomi, sekaligus memperluas akses pendidikan yang lebih inklusif dan
Makassar, 10 November 2025 — Yayasan Hadji Kalla melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla pada Program Islamic Care kembali melanjutkan komitmennya dalam menghadirkan dakwah yang inklusif bagi semua kalangan melalui program Bina (Bimbingan Agama) Teman Tuli, yang tahun ini resmi memasuki tahun kedua pelaksanaan. Setelah sukses digelar pada 2024 di wilayah Makassar, Maros, dan
Makassar, 3 November 2025 – LAZ Hadji Kalla resmi mengumumkan daftar penerima Beasiswa Keluarga Kalla tahun 2025, program rutin yang menjadi bentuk nyata komitmen Kalla Group dalam mendukung peningkatan akses pendidikan bagi Keluarga Insan Kalla. Tahun ini, sebanyak 62 orang insan kalla yang keluarganya dibantu dengan rincian 59 Sekolah Dasar (SD), 19 Sekolah Menengah Pertama
