by
Share
yayasanhadjikalla.or.id; Luwu – Pemenuhan gizi seimbang bagi balita merupakan poin penting untuk melengkapi tumbuh kembang Anak. Namun, hal ini masih kurang disadari bagi sebagian Orang tua. Faktor utama tidak terpenuhinya gizi seimbang bagi balita karena kurangnya pegetahuan dan pemahaman orang tua terkait pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi anak usia enam bulan ke atas.
Melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) DBS Yayasan Hadji Kalla, Field Facilitator (Irwan) bersama Petugas Puskesmas Kecamatan Larompong Selatan memberikan pelatihan pembuatan – PMT (Pemberian Makanan Tambahan) – Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yaitu pembuatan biskuit pisang dan bubur ayam yang bahan utamanya merupakan salah satu komoditi di desa tersebut sehingga mudah didapatkan dan tersedia dalam jumlah yang banyak.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu ibu-ibu yang memiliki balita dan terdaftar di posyandu Desa Malewong. Kegiatan ini pertama kali berlangsung di Kecamatan Larompong Selatan dan berkat respon dari pemerintah setempat, rencananya Desa Malewong akan menjadi desa percontohan pelatihan PMT yang pertama di wilayah tersebut.
Pelatihan pembuatan PMT merupakan hal baru bagi ibu-ibu karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan serupa. Kegiatan ini cukup menarik bagi ibu-ibu karena mereka bisa mempraktikkan langsung pembuatan bubur. Makanan tersebut dapat menstimulus pertumbuhan gigi bagi bayi di atas usia 6 bulan. Lewat kegiatan ini pula, maka diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting pada anak-anak balita di Desa Malewong.
“Sebelumnya saya tidak tahu kalau jagung yang dijadikan bubur ayam bisa menjadi makanan pendamping. Dengan adanya pelatihan ini saya sudah bisa membuat makanan tambahan untuk anak sendiri di rumah, apalagi di rumah biasanya banyak pisang dan jagung yang kadang tidak dimanfaatkan untuk anak-anak, cuma dibuat gorengan saja”, ujar Ibu Sud, salah seorang peserta.
Muhammad Ali Hanafi, warga Desa Malewong berharap bahwa dengan adanya pelatihan PMT ini, bisa terus berlanjut untuk membawa manfaat besar kepada warga, kegiatan tersebut menurut Ali juga telah diusulkan ke pemerintah kabupaten agar bisa dilanjutkan terus di tahun-tahun berikutnya dengan tujuan pencegahan stunting di tingkat desa.
Kegiatan PMT rutin dilaksanakan setiap bulan di Desa Malewong, setiap bulannya terdapat sekitar 30 balita yang mendapatkan PMT di setiap waktu penimbangan di posyandu.
(Ulfa/Bur)
Makassar, November – Langkah pemberdayaan kembali diwujudkan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla melalui kolaborasi strategis bersama Universitas Islam Makassar (UIM) dan HCT E-Commerce Co., LTD Taiwan. Sebanyak 26 peserta yakni mahasiswa UIM resmi diberangkatkan menuju Taiwan untuk mengikuti Program Magang Internasional Tahun 2025, 18 peserta diantaranya adalah penerima manfaat dari LAZ Hadji Kalla.
Makassar, November 2025 – Yayasan Hadji Kalla (LAZ Hadji Kalla) bersama Avamora Bioteknologi resmi mengumumkan 40 penerima Beasiswa Kalla x Avamora untuk semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026. Kolaborasi ini lahir dari komitmen kedua institusi untuk memperluas akses pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi yang menghadapi keterbatasan ekonomi, sekaligus memperluas akses pendidikan yang lebih inklusif dan
Makassar, 10 November 2025 — Yayasan Hadji Kalla melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla pada Program Islamic Care kembali melanjutkan komitmennya dalam menghadirkan dakwah yang inklusif bagi semua kalangan melalui program Bina (Bimbingan Agama) Teman Tuli, yang tahun ini resmi memasuki tahun kedua pelaksanaan. Setelah sukses digelar pada 2024 di wilayah Makassar, Maros, dan
Makassar, 3 November 2025 – LAZ Hadji Kalla resmi mengumumkan daftar penerima Beasiswa Keluarga Kalla tahun 2025, program rutin yang menjadi bentuk nyata komitmen Kalla Group dalam mendukung peningkatan akses pendidikan bagi Keluarga Insan Kalla. Tahun ini, sebanyak 62 orang insan kalla yang keluarganya dibantu dengan rincian 59 Sekolah Dasar (SD), 19 Sekolah Menengah Pertama
