by
Share
Makassar – LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Educare mengadakan kegiatan Rembuk Pendidikan di Kampung Zakat Kelurahan Lakkang, bertempat di UPT SPF SMP Negeri 44 Satu Atap Makassar – Kelurahan Lakkang, pada 30 Januari 2025 . Kegiatan ini diinisiasi sebagai langkah strategis untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan pendidikan di wilayah Lakkang yang terletak di Delta Sungai Tallo, sebuah pulau kecil di tengah Kota Makassar yang dikenal dengan aksesibilitasnya yang cukup menantang.
Mengatasi Tantangan Pendidikan di Pulau Lakkang
Kelurahan Lakkang merupakan wilayah padat penduduk yang menghadapi berbagai kendala dalam sektor pendidikan. Mulai dari akses yang sulit dijangkau, yang mengharuskan tenaga pendidik dari luar pulau untuk menggunakan perahu yang terkadang terhambat oleh cuaca buruk, hingga keterbatasan fasilitas pendidikan dan kurangnya kolaborasi parenting yang optimal antara guru dan orang tua/wali murid.
Melihat berbagai kendala tersebut, LAZ Hadji Kalla bekerjasama dengan Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan dan Baznas melalui Program Kampung Zakat berkomitmen untuk mengoptimalkan dana zakat yang terkumpul guna memberdayakan masyarakat di wilayah marjinal termasuk di wilayah Lakkang.
Audiensi, Diskusi Panel, dan FGD untuk Solusi Pendidikan
Rembuk Pendidikan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yaitu audiensi, diskusi panel, dan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pemerintah, guru dan orang tua/wali murid. Program ini dirancang untuk membahas isu-isu krusial dalam pendidikan, serta merumuskan solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi oleh para pendidik dan siswa di Lakkang.
Dalam kesempatan ini, Therry Alghifary, selaku Program Manager Bidang Educare LAZ Hadji Kalla, menjadi Fasilitator utama yang memandu diskusi strategi dan pendekatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Pulau Lakkang. Mereka diajak untuk merefleksi berbagai hal baik dan positif selama berada dan bertugas di wilayah Lakkang, mendiskusikan tantangan, dan rekomendasi-rekomendasi ke berbagai pihak baik pemerintah atau swasta seperti LAZ Hadji Kalla. FGD yang melibatkan partisipasi aktif dari warga, orang tua, guru, dan pemangku kepentingan lainnya, bisa memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyuarakan kebutuhan dan harapan mereka, sehingga solusi yang diambil lebih tepat sasaran dan sesuai dengan konteks lokal.
Mahasiswa penerima Beasiswa Kalla turut berperan sebagai fasilitator FGD, membantu memfasilitasi diskusi yang konstruktif dan solutif. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses diskusi dan pengambilan keputusan, mereka akan merasa lebih memiliki dan bertanggung jawab terhadap program pendidikan yang dijalankan. Hal ini meningkatkan keberlanjutan program dalam jangka panjang.
Ibu Azizah, Wakil Kepala Sekolah UPT SPF SMP Negeri 44 Satu Atap Makassar menyampaikan,
“Kami sangat berterima kasih atas terselenggaranya Rembuk Pendidikan ini. Dengan adanya dialog terbuka seperti ini, kami dapat menyampaikan kendala yang dihadapi di lapangan dan mendapatkan solusi dari para pemangku kepentingan. Semoga sinergi yang terbangun dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Lakkang.” Pungkasnya.
Abdul Kadir – Kasi Pemerintahan Kelurahan Lakkang berkomentar, “Program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Lakkang. Kolaborasi antara LAZ Hadji Kalla, Kemenag, dan Baznas menunjukkan kepedulian yang nyata terhadap pendidikan di wilayah kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk mendorong kemajuan pendidikan yang merata.” Jelasnya.
Therry Alghifary, selaku Program Manager Bidang Educare LAZ Hadji Kalla, berkata, “Melalui program ini, kami tidak hanya ingin memberikan bantuan material, tetapi juga membangun kapasitas guru dan orang tua agar bisa bekerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Harapannya, inisiatif ini dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih baik untuk kegiatan-kegiatan pendidikan yang nantinya akan dilakukan di Lakkang.”
Andi Muhammad Yusuf – Orang Tua/Wali Murid, berkata “Sebagai orang tua, kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Kami jadi lebih paham bagaimana mendukung pendidikan anak di rumah dan bekerja sama dengan guru untuk kemajuan belajar mereka.” Ungkapnya.
Berharap pada Perubahan Nyata untuk Pendidikan Lakkang
Program Rembuk Pendidikan ini diharapkan mampu menjadi titik awal perubahan positif bagi pendidikan di Kelurahan Lakkang, khususnya dalam membangun sinergi antara guru, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya. LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Educare berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi yang tepat guna dalam mengatasi permasalahan pendidikan di wilayah terpinggirkan.
Dengan adanya dukungan yang berkelanjutan, diharapkan generasi muda Lakkang dapat meraih pendidikan yang lebih baik, serta mampu mengembangkan potensi diri untuk masa depan yang lebih cerah.