Categories: Educare, Program

by reni juliani

Share

Categories: Educare, Program

Palu, 7 Agustus 2025 – Yayasan Hadji Kalla terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda dari keluarga pra-sejahtera di kawasan Indonesia Timur, khususnya mahasiswa-mahasiswi di Sulawesi Tengah. Melalui Program Beasiswa Kalla 2024, yayasan menghadirkan bantuan pendidikan yang tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga pelatihan pengembangan diri yang terstruktur bagi mahasiswa penerima manfaat.

Sebanyak 503 mahasiswa dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat menerima manfaat program ini. Di Sulawesi Tengah, angka putus kuliah masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan data Statistik Pendidikan Tinggi 2020–2022, jumlah mahasiswa yang berhenti kuliah di provinsi ini mencapai 5.717 orang, dengan tren yang belum menunjukkan penurunan signifikan.

“Beasiswa Kalla dirancang tidak hanya untuk meringankan beban biaya, tetapi juga untuk menjaga semangat belajar mahasiswa agar tidak putus di tengah jalan,” ujar Therry Alghifary, Manager Educare LAZ Hadji Kalla.

Ia juga menekankan bahwa program ini mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan melalui pelatihan kepemimpinan, keterlibatan sosial, dan kesempatan magang untuk membuka peluang masa depan.
Pada tahun 2025, beasiswa disalurkan dalam dua periode semester genap dan ganjil dengan nilai maksimal Rp7.500.000 per mahasiswa.

Sebesar 88% dana langsung disalurkan ke rekening kampus mitra, sementara 12% ke rekening mahasiswa di kampus non-mitra. Seluruh penerima beasiswa termasuk dalam kategori Asnaf Fisabilillah, dan 100% berasal dari keluarga pra-sejahtera yang telah diverifikasi kampus.

Sebagai bagian dari penguatan kapasitas diri, Yayasan Hadji Kalla juga menyelenggarakan Kelas Pengembangan Diri di berbagai kota, termasuk Palu. Materi pelatihan meliputi literasi digital, ketangguhan diri, strategi belajar, manajemen keuangan, dan komunikasi efektif. Rata-rata peserta tiap sesi mencapai 108 mahasiswa, dengan tingkat kepuasan mencapai 92,6%.

Evaluasi program juga menunjukkan bahwa 95,8% penerima beasiswa berhasil membayar UKT dan melanjutkan studi mereka.

Rektor Universitas Abdul Azis Lamadjido (U-Azlam), Dr. H. Muhammad Darma Halmi, SE, MM, yang hadir dalam acara Campus dan Media Gathering Beasiswa Kalla ini, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Yayasan Hadji Kalla.

“Program ini sangat relevan dengan kebutuhan mahasiswa di daerah kami. Banyak dari mereka yang cerdas dan bersemangat, tetapi terkendala biaya. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut dan memberi dampak lebih luas.”

Salah satu penerima beasiswa asal Sulawesi Tengah tahun 2022, Fitri Almirah Maulidya Khairul Otoluwa mahasiswi semester tujuh jurusan Administrasi Publik, Universitas Tadulako, juga membagikan pengalamannya.

“Beasiswa Kalla bukan hanya menyelamatkan saya dari putus kuliah, tapi juga membuka wawasan dan memperkuat kepercayaan diri saya lewat pelatihan-pelatihannya. Saya merasa lebih siap menghadapi dunia kerja.”

Yayasan Hadji Kalla terus mendorong lebih banyak kampus mitra di Sulawesi Tengah untuk bergabung dalam program ini. Di tahun mendatang, kampus-kampus seperti Universitas Tadulako, IAIN Palu, dan sejumlah perguruan tinggi swasta di Sulteng menjadi sasaran utama perluasan manfaat.

Harapannya, semakin banyak mahasiswa dari Sulawesi Tengah yang dapat mengakses pendidikan tinggi dan menjadi bagian dari solusi bagi daerahnya.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan ketentuan beasiswa dapat diakses melalui situs resmi Yayasan Hadji Kalla di www.yayasanhadjikalla.or.id.