by
Share

yayasanhadjikalla.or.id, Makassar – Kader parenting Kelurahan Panambungan, Mariso, Makassar berkesempatan untuk bincang langsung dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof. Dr. Yohana Susana Yambise, Dip.Apling., MA, Minggu, 23 April 2017.
Dalam diskusinya, salah satu kader yang bernama Nurlaila, seorang buruh bangunan mengeluh dengan gaji yang diberikan selama ini. “Gaji saya dibawah buruh normal, apakah karena saya perempuan? saya sudah tua, apakah bu menteri bisa memberikan lapangan kerja kepada kami disini?” tuturnya.
Prof Yohana merespon dengan tegas bahwa dengan adanya undang-undang yang mengatur tentang hak perempuan, gaji Nurlaila bisa dikembalikan. “menyurat ke saya, dan cantumkan nama anda, anda berhak mendapatkan gaji yang layak selama menjadi buruh bangunan,”tandasnya.
Dikesempatan lain, Ketua Yayasan Hadji Kalla, Fatimah Kalla dalam sambutannya mengatakan turut prihatin melihat kondisi dan pergaulan warga yang ada disekitaran Panambungan, apalagi lokasi ini dekat dengan perusahaan kami (Kalla Group), “kami mencoba melakukan pendekatan dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan khusus untuk ibu-ibu dan anak agar kehidupannya lebih produktif,” jelasnya.
Kader-kader parenting Yayasan Hadji Kalla dan masyarakat Panambungan juga berkesempatan melakukan diskusi mengenai masalah-masalah terkait kekerasan rumah tangga, narkotika, dan kesejahteraan perempuan.
Terkait kekerasan rumah tangga, turut menghantui perempuan di Panambungan, seperti yang dirasakan Surti, Ia kerap mendapat pukulan dan makian dari suaminya yang saat ini sudah meninggalkannya.
“Saya selalu dipukuli dan dimaki, suami saya pulang ketika butuh uang” curhatnya.
Hal seperti ini sering dialami perempuan dalam rumah tangga, dan mencoba untuk mengawalnya. “Ini tugas dari Dinas Provinsi Sulsel untuk mengawal kasus kekerasan di Makassar, terus berkordinasi dan kami siap membantu para ibu-ibu agar mendapat lapangan kerja yang layak” lanjut Prof Yohana kepada warga yang hadir.
Makassar, 12 Februari 2025 – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Makassar pada Selasa, 11 Februari 2025 sejak pukul 00.30 WITA menyebabkan air meluap dan masuk ke pemukiman warga di beberapa lokasi. Akibatnya, sebanyak 527 KK atau 2.048 jiwa terpaksa mengungsi di 20 titik pengungsian yang tersebar di wilayah terdampak, informasi ini berdasarkan laporan
Makassar – Di tengah hiruk-pikuk Kota Makassar, terdapat sebuah pulau kecil bernama Kelurahan Lakkang yang terletak di Delta Sungai Tallo. Pulau ini dihuni oleh masyarakat mayoritas lanjut usia (lansia) yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal kesehatan. Melihat kondisi ini, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla, bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulsel dan
Makassar, — Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla, bekerja sama dengan Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) dan Yayasan INANTA, sukses menyelenggarakan Training Dasar Sphere Handbook edisi 2018, yang berlangsung di Hotel Raising, Jl. Racing Centre, Makassar. Pelatihan ini adalah untuk yang pertama kalinya dilakukan di Sulawesi Selatan, dan diberikan secara gratis kepada peserta yang terpilih
