Makassar, 10 November 2025 — Yayasan Hadji Kalla melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla pada Program Islamic Care kembali melanjutkan komitmennya dalam menghadirkan dakwah yang inklusif bagi semua kalangan melalui program Bina (Bimbingan Agama) Teman Tuli, yang tahun ini resmi memasuki tahun kedua pelaksanaan. Setelah sukses digelar pada 2024 di wilayah Makassar, Maros, dan Gowa, kini program tersebut diperluas ke Palu, menjangkau teman tuli dari wilayah Palu, Sigi, dan Donggala.

Program yang dirancang khusus untuk penyandang disabilitas tuli ini menjadi ruang belajar agama Islam dengan pendekatan visual dan bahasa isyarat. Melalui kegiatan ini, Yayasan Hadji Kalla berupaya memastikan bahwa dakwah dan pendidikan agama dapat diakses secara setara oleh semua umat, tanpa terkecuali.

Kegiatan di Makassar telah dimulai sejak awal Oktober hingga akhir Desember 2025, sementara di Palu akan berlangsung mulai awal November 2025 dengan durasi yang sama, yakni tiga bulan. Seperti tahun sebelumnya, kajian dilaksanakan dua kali dalam sepekan dengan materi pembelajaran yang disusun secara adaptif dan komunikatif.

Untuk wilayah Makassar, kegiatan kembali dipusatkan di Masjid Namirraj, Jl. Cilallang Jaya, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini lokasi yang juga digunakan pada pelaksanaan tahun lalu. Pemusatan kegiatan di satu lokasi dipilih agar proses pembelajaran lebih terarah dan hubungan antar peserta lebih erat.

Tahun ini, sebanyak 40 peserta mengikuti program, terdiri dari 20 peserta di Makassar dan 20 peserta di Palu. Jumlah tersebut dibatasi agar pendampingan lebih intensif dan efektif. Setiap peserta juga menerima uang transportasi pada setiap pertemuan, sebagai bentuk dukungan Yayasan Hadji Kalla untuk meminimalkan hambatan kehadiran selama kegiatan berlangsung.

Pelaksanaan program di dua wilayah ini menggandeng mitra pelaksana dari komunitas tuli, yakni DPD Gerkatin Sulawesi Selatan di Makassar dan DPD Gerkatin Sulawesi Tengah di Palu. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen YHK dalam membangun sinergi dengan komunitas yang memahami kebutuhan peserta secara langsung.

“Program Bina Teman Tuli ini adalah bagian dari upaya Yayasan Hadji Kalla untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Kami melihat antusiasme dan semangat luar biasa dari teman-teman tuli dalam mencari ilmu, dan hal ini menjadi inspirasi bagi kami untuk terus memperluas jangkauan dakwah yang inklusif,” ujar Program Manager Islamic Care, LAZ Hadji Kalla, Salman Febriansyah.

Dengan semangat “Membentang Kebaikan, Menyentuh Semua Kalangan,” LAZ Hadji Kalla terus berkomitmen menghadirkan program-program sosial keagamaan yang ramah dan berkeadilan. Melalui Bina Teman Tuli, LAZ HK ingin menegaskan bahwa dakwah tidak hanya disampaikan melalui suara, tetapi juga melalui kehadiran, bahasa isyarat, dan ketulusan hati agar cahaya ilmu dan kebaikan dapat dirasakan oleh semua.