yayasanhadjikalla.or.id, – Para orang tua di Desa Abbumpungeng, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone diberi pelatihan tentang parenting atau ilmu pengasuhan anak sebagai upaya menyiapkan guru yang hebat dalam rumah tangga. “Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal bagi para perempuan di desa yang memilih untuk mengambil peran dalam rumah tangga dan mengurus anak,” kata Meita A Kuncoro, penanggungjawab
yayasanhadjikalla.or.id – “Menjadi wanita adalah takdir, tetapi menjadi ibu adalah pilihan. Sebab, wanita yang memiliki anak tetapi tidak mendidiknya, tidak mengasuhnya dan melakukan penelantaran, itu tidak dapat dikatakan sebagai seorang ibu”. Perlakuan orangtua kepada anak mempengaruhi kelakuan dan kebetahan anak di rumah. Perkembangan zaman juga mempengaruhi perilaku anak. Jaman dulu, ketika anak tinggal di rumah,
yayasanhadjikalla.or.id, Bone – Pelatihan pola asuh anak dan keluarga kembali diadakan di lokasi binaan Yayasan Hadji Kalla, salah satunya di Desa Pammusureng, Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone dengan tema “Menjadi Orangtua Teladan Pembentuk Insan Berkarakter dan Berakhlak Mulia” (24/1) Pelatihan dan penyuluhan parenting dihadiri oleh kader yang telah mengikuti Training of Trainer (TOT) parenting di Sekolah
yayasanhadjikalla.or.id – Abdul Hakim menuturkan bahwa UI adalah kampus utama di Indonesia yang menjadi kiblat penggerak perubahan, “Mengapa siswa siswa Sulsel sebaiknya berkuliah di UI? Kami melihat bukan hanya pada kualitas akademik, fasilitas dan keilmuannya, namun juga pada kulturnya. Yayasan Hadji Kalla bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Sulawesi Selatan (IMSS) Universitas Indonesia menggelar Try Out dan
yayasanhadjikalla.or.id – Selama satu minggu, tim Community Care and Develompment Yayasan Hadji Kalla melaksanakan sunatan massal gratis di 6 lokasi. Wilayah Makassar, berlokasi di Kelurahan Bara-barayya, Kelurahan Pampang, Kelurahan Panambungan. Sedangkan di daerah, bertempat di Desa Bacu, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Desa Bongki Lengkese, Kecamatan Sinjai Timur, dan Desa Bonto Biraeng, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan
yayasanhadjikalla.or.id, Sinjai – Fasilitator Desa Bangkit Sejahtera Community Care & Development Yayasan Hadji kalla mengadakan Workshop penanggulangan Hama dan Penyakit (PHT) cabai di Desa Bongki Lengkese, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Minggu (22/1). Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah kelompok tani. Bekerjasama dengan aparat pemerintahan daerah menghadirkan narasumber, Kepala Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman,
yayasanhadjikalla.or.id, Maros – Kamis, 19 januari 2017 Jajaran TNI Kodim 1422 Kabupaten Maros berkunjung ke lahan pengembangan hortikultura Agro and Green Care (AGC) Yayasan Hadji Kalla. Section head AGC, Muhammad Muhajirin ditemani tiga fasilitator Desa Pucak menyambut kedatangan para abdi negara ini. Muhammad Muhajirin menjelaskan tentang tujuan dari pengembangan hortikultura yang berlokasi di Dusun Pangembang,
yayasanhadjikalla.or.id – Berdasar pada sejarah kebudayaan manusia, khitanan telah dikenal oleh sebagian kalangan sebagai proses adat dan pembersihan diri sebelum beranjak dewasa. Masyarakat terdahulu menjaga budaya dan menganggap proses ini salah satu menjalankan ibadah sebagai umat muslim. Khitan telah dikenal dan dilakukan oleh orang sejak dahulu dan berlanjut sampai Islam datang dan sampai sekarang. Dikalangan utusan,
yayasanhadjikalla.or.id – Desa Bonto Biraeng, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba menjadi lokasi terakhir kegiatan khitanan massal yang diadakan Yayasan Hadji Kalla bagian community care and development, Rabu (18/1). Bersama dengan 3 orang pendamping desa, yang terlibat dalam program Desa Bangkit Sejahtera, Yayasan Hadji Kalla, Kegiatan ini berlangsung sukses sesuai target yang direncanakan. Sebanyak 31 anak yang
yayasanhadjikalla.or.id – Agro and Green Care Yayasan Hadji Kalla bersama masyarakat Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu Maros menanam komoditas cabai. Penanaman cabai secara simbolis digelar pada hari Selasa tanggal 17/1/2017. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Maros AS Chaidir Syam, Kadis Pertanian Muh Nurdin, Muspika Kecamatan Tompobulu serta pemerintah dan warga desa Pucak. Manager Community Care