by
Share

yayasanhadjikalla.or.id; Gowa – Pemenuhan gizi seimbang bagi balita merupakan poin penting untuk melengkapi tumbuh kembang Anak. Namun, hal ini masih kurang disadari bagi sebagian Orang tua. Faktor utama tidak terpenuhinya gizi seimbang bagi balita karena kurangnya pegetahuan dan pemahaman orang tua terkait pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) bagi anak usia enam bulan ke atas.
Melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) DBS Yayasan Hadji Kalla, Field Facilitator (Ulfa Nurul Qalbi) bersama kader posyandu Dg. Ngona di Desa Bontoramba memberikan pelatihan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yaitu pembuatan Biskuit Pisang dan Puding Jagung yang bahan utamanya merupakan salah satu komoditi di desa tersebut sehingga mudah didapatkan dan tersedia dalam jumlah yang banyak.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu ibu-ibu yang memiliki balita dan terdaftar di posyandu Desa Bontoramba. Kegiatan ini pertama kali berlangsung di posyandu Dusun Bontocinde tanggal 23 Agustus 2019 kemudian berlanjut ke 5 posyandu lainnya pada tanggal 13, 15, 17, 19, dan 21 di bulan berikutnya.
Pelatihan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) merupakan hal baru bagi ibu-ibu karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan serupa. Kegiatan ini cukup menarik bagi ibu-ibu karena mereka bisa praktik langsung pembuatan biskuit pisang dan pudding jagung. Kedua makanan ini (biskuit pisang dan pudding jagung) dapat menstimulus pertumbuhan gigi bagi bayi di atas 6 bulan yang biasanya bayi pada umur tersebut gemar menggigit apapun yang ada digenggamannya.
“Sebelumnya saya tidak tahu kalau pisang bisa dibuat jadi biskuit untuk MP-ASI. Dengan adanya pelatihan ini saya sudah bisa membuat biskuit dan pudding sendiri di rumah untuk anak saya, apalagi di rumah biasanya banyak pisang dan jagung yang kadang tidak termanfaatkan untuk anak-anak cuma dibuat gorengan saja”, ujar Dg. Rannu, salah seorang peserta.
Setelah pelatihan pembuatan MP-ASI kegiatan ini dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bubur Ayam untuk balita. Kegiatan PMT rutin dilaksanakan setiap bulan di enam posyandu desa Bontoramba, setiap bulannya terdapat sekitar 130 balita yang mendapatkan PMT di setiap waktu penimbangan posyandu masing-masing.
Pelatihan pembuatan MP-ASI tanggal 23 Agustus, sedangkan PMT rutin setiap bulan di enam posyandu Desa Bontoramba.
(Ulfa/Bur)
Makassar – Di ujung paling selatan Kabupaten Bone, terdapat sebuah desa kecil bernama Mattirowalie, yang kaya akan sumber daya rempah-rempah alami. Salah satu komoditas unggulannya adalah jahe, yang selama bertahun-tahun hanya dijual oleh para petani dalam bentuk mentah atau dijual ke pengepul dengan harga yang rendah. Potensi besar ini sering kali terabaikan. Hingga akhirnya pada
Gowa – Di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, nama Pak Asri kini dikenal sebagai simbol keberhasilan dari kebangkitan Petani Alpukat. Sebagai anggota kelompok tani Parang Tajjuru, Pak Asri bukan hanya berhasil mengubah nasib dirinya, tetapi juga membawa harapan baru bagi komunitasnya. Perjalanan sukses Pak Asri dimulai pada tahun 2021, ketika LAZ Hadji Kalla meluncurkan
MAKASSAR – Setelah tiga tahun melakukan pendampingan kepada para petani dalam budidaya alpukat sebagai upaya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, LAZ Hadji Kalla melalui bidang community development melakukan panen perdana dari benih alpukat varietas unggul bersama para petani binaan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa pada 14 November 2024. Kegiatan panen perdana ini dihadiri
Makassar – Selama dua tahun terakhir, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, telah menjadi bagian dari 17 desa binaan LAZ Hadji Kalla dalam Program Desa Bangkit Sejahtera. Di desa ini, LAZ Hadji Kalla mengimplementasikan program pendampingan dan peningkatan kapabilitas petani hortikultura, terutama untuk komoditas timun. Selama ini, petani di Desa Bababinanga membudidayakan Timun dengan menggunakan